Apa sih, definisi dan momen bahagia versi Mantappu Boys? Simak artikel MantaView International Day of Happiness Edition berikut ini!
teMantappu udah tahu belum, kalau tanggal 20 Maret diperingati sebagai hari apa? Sejak tahun 2012, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 20 Maret sebagai peringatan bagi International Day of Happiness atau Hari Bahagia Sedunia. Sebanyak 193 negara anggota PBB setuju untuk mengadopsi sebuah resolusi untuk menyuarakan tentang prioritas utama untuk mencapai kebahagiaan, karena kebahagiaan sendiri adalah tujuan paling dasar yang ingin dicapai oleh umat manusia.
Dalam rangka memperingati International Day of Happiness tahun 2023, TeaMantappu ngajak ngobrol Mantappu Boys untuk sharing tentang kebahagiaan versi mereka.
Yuk, langsung aja intipin apa kata Owen, Matthew, Lukas, Turah, Leo, dan Hansol lewat artikel berikut ini!
Table of Contents
Definisi Bahagia menurut Mantappu Boys
Kira-kira, apa sih definisi bahagia menurut Mantappu Boys? Menurut Matthew, bahagia adalah ketika ia bisa mencari pengalaman dan memulai petualangan baru. Kalau menurut Turah, bahagia adalah ketika suatu kegiatan atau pencapaian telah sukses terlaksana, serta bisa merayakan kemenangan bersama dengan tim yang terlibat.
Sementara itu, Hansol, Leo, Lukas, dan Owen sepakat bahwa bahagia itu adalah soal gimana mereka bisa menghargai hal-hal kecil, seperti “Cuaca hari ini cerah, jadi aku senang”. Bahagia juga adalah soal bersyukur dengan apa yang ada, tahu yang namanya rasa “cukup”, nggak sibuk mengurusi urusan orang lain, serta menikmati kebersamaan dengan orang-orang tersayang.
Momen yang Membuat Mantappu Boys Merasa Bahagia
Momen apa sih yang bikin Mantappu Boys merasa bahagia? Menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, teman, maupun pasangan seperti yang dilakukan oleh Hansol, Owen, dan Lukas ampuh banget bikin mereka merasa bahagia.
Ada juga kebahagiaan yang datang dari hal-hal sederhana seperti yang dirasakan oleh Leo. Kesadaran bahwa ia masih bisa menghirup udara segar, menjalani aktivitas sehari-hari, plus bisa melihat dan berinteraksi dengan alam saat sedang traveling.
Kalau Matthew, merasa bahagia ketika lagi eksplor tempat atau culture baru. Nih, Matthew sharing beberapa momen bahagianya kepada teMantappu!
Foto pertama adalah momen ketika Matthew bisa kesampaian traveling ke daerah pesisir Italia. Dari dulu, ia pengin banget ke situ! Sementara itu, foto kedua adalah ketika Matthew cobain makanan baru. Kalau kata Matthew sih, “Soalnya, kerjaanku kan makan terus 24/7, hehe.”.
Sementara itu, momen paling bahagia yang dirasakan oleh Turah adalah ketika berhasil meraih juara pertama pada Teater Topenk Pantonim tahun 2014 dan berpartisipasi pada Miss & Mister tahun 2018. Keren banget!
Alasan Mantappu Boys Merasa Bahagia ketika Berada di Momen Tertentu
Nah, kenapa Mantappu Boys merasa bahagia ketika berada di momen-momen yang udah mereka sebutkan sebelumnya? Yang paling utama adalah rasa nyaman, aman, sense of belonging, dan dukungan yang didapatkan oleh Hansol, Owen, dan Lukas dari orang-orang di sekitar mereka, sehingga mereka merasa bahagia ketika berada di momen-momen tersebut. Leo menambahkan bahwa alasannya merasa bahagia adalah karena nggak perlu mikirin urusan orang lain, nggak mikirin angka, nggak mikirin ekspektasi orang lain. Alhasil, hatinya merasa tenang karena fokus menjalani hidup di “momen” itu.
Adapun Turah merasa bahagia di momen itu karena semua perjuangan yang udah ia lewati—mulai dari rasa sedih, tertekan, tawa—akhirnya bisa terbayarkan dengan manis.
Kunci Bahagia menurut Mantappu Boys
Menurut Hansol dan Matthew, kunci kebahagiaan adalah ketika bisa menikmati dan menghargai sesuatu, mulai dari hal-hal kecil dan nggak mencari kebahagiaan dari hal-hal besar. Misalnya, kayak “Nanti, kalau aku kaya…”, “Nanti kalau aku sukses…”. Pesan dari mereka adalah untuk mencari kebahagiaan dari hal-hal kecil agar hidup kita bisa terus bahagia dan penuh dengan energi positif.
Kalau menurut Owen, komunikasi dan saling terbuka untuk cerita bersama dengan orang-orang terdekat, refreshing, dan selalu bersyukur adalah kunci kebahagiaan. Sementara itu, Lukas bilang bahwa kuncinya adalah untuk selalu memposisikan diri secara netral dalam masalah apapun. Juga untuk selalu positif dalam hidup.
Kunci dari kebahagiaan menurut Turah adalah punya kegiatan supaya nggak nganggur doang di kamar. Kalau terlalu lama bersantai-santai, jadinya malah merasa tertekan ketika ingin mencapai suatu target. Bener, nggak?
“Bahagia itu kayak jungkat-jungkit.”
Leonardo Edwin, 2023
Nah, kalau kata Leo, bahagia itu kayak jungkat-jungkit! Di satu sisi, ada kebahagiaan, sementara di sisi lainnya ada keinginan. Semakin banyak keinginan, kita jadi fokus untuk menggapai semua keinginan itu. Alhasil, keinginan jadi naik, kebahagiaan turun. Tapi kalau kita bisa kurangi keinginan itu sedikit demi sedikit, bahagianya bakalan naik. Kuncinya, pintar-pintar untuk menyeimbangkan hal tersebut, dengan cara punya keinginan yang sewajarnya aja. Jangan lupa juga untuk banyak bersyukur!
Pesan untuk teMantappu di International Day of Happiness
Terakhir nih, ada beberapa pesan yang ingin disampaikan oleh Mantappu Boys untuk teMantappu di edisi spesial International Day of Happiness!
Pesan dari Hansol: “Bahagia atau tidak, bukan situasi yang menentukan, tetapi hati kita.”
Pesan dari Owen: “Pesanku untuk kalian adalah untuk terus bersyukur dan berusaha menikmati waktu bersama dengan orang-orang tersayang. Lalu, selalu sediain waktu juga dengan mereka. Karena yang mereka butuh sebenarnya cuma itu, hal-hal lainnya cuma bonus :)”
Pesan dari Leo: “Semoga kalian semua senantiasa bisa bahagia ya! Bahagia nggak bisa datang dari orang lain, tapi dari diri kita sendiri. Happiness can only come from within :)”
Pesan dari Turah: “Apapun masalah maupun tantangan yang sedang dilalui, jalanin aja. Belum tentu masalah itu jadi hari terburuk kamu.”
Pesan dari Lukas: :Apapun yang terjadi, selalu berusaha untuk jadi positif.”
Pesan dari Matthew: “Sesibuk apapun kalian, jangan lupa untuk mencari kebahagiaan kalian sendiri. Ketika kalian bahagia, orang-orang di sekitar kalian juga akan merasa bahagia.”