Gimana rasanya sahur dan buka puasa di Jepang? Simak pengalaman Erika Ebisawa berpuasa di Jepang lewat artikel ini!
Konnichiwa, Mina-san! Kamu pasti udah nggak asing dengan suasana bulan Ramadhan di Indonesia: sahut-sahutan buat bangunin sahur, ramainya orang yang berjualan takjil, sampai hebohnya anak-anak kecil main kembang api habis tarawih!
Nah, kira-kira, gimana sih pengalaman Erika Ebisawa saat sahur dan buka puasa di Jepang? Simak pembahasannya di bawah ini!
Table of Contents
Sahur dan Buka Puasa Hari Pertama bersama Orang Tua di Jepang
Jika di tahun-tahun sebelumnya Erika Ebisawa terbiasa menjalani puasa di bulan Ramadhan sendirian di Jepang, tahun ini ia pulang ke rumah orang tuanya untuk menghabiskan hari pertama puasa bersama.
Kurang-lebih sama dengan Indonesia, di bulan Ramadhan tahun ini di Jepang, adzan subuh berkumandang pukul 04.15, sementara adzan maghrib berkumandang pukul 17.55.
Yuk, intipin menu sahur pertama Erika di Ramadhan ini! Ada nasi dengan sup bebek dan sayuran. Nggak lupa juga, ada dried fruits dan kurma.
Mumpung lagi libur kuliah, Erika menghabiskan waktu luang dengan pergi jalan-jalan di area dekat rumah bersama Mamanya. Di musim semi seperti sekarang ini, kamu bisa nemuin bunga sakura bermekaran di sepanjang jalan. Kayak yang Erika temuin di kuil dekat rumahnya. Lihat deh, cantik banget, ya?
Setelah itu, Erika dan Mamanya lanjut pergi berbelanja untuk buka puasa. Menu buka puasa kali ini adalah bubur kacang ijo buatan Mama Erika, puding, dan kurma sebagai takjil, lalu nasi dan tumis scallop sebagai menu utama. Yum! Kalau teMantappu sendiri, biasanya waktu berbuka itu langsung makan berat atau makan takjil dulu, shalat, baru deh habis itu makan berat?
FYI, Jepang punya durasi puasa yang berbeda setiap tahunnya tergantung dengan musim saat itu. Di tahun 2023 ini, bulan Ramadhan di Jepang jatuh ketika musim semi. Temperaturnya yang adem cocok banget selama puasa! Lain soal saat musim panas yang punya waktu berbuka puasa lebih lama karena matahari tenggelam lebih lambat saat musim ini. Sementara saat musim dingin, waktu berbuka puasa jadi lebih cepat karena matahari juga tenggelam lebih cepat.
Dibandingkan dengan Indonesia, suasana Ramadhan di Jepang terkesan lebih “sepi”. Apa lagi buat kamu yang tinggal sendirian di Jepang. Kamu harus sahur dan buka sendiri, terus shalat tarawih di rumah. Tapi kalau dipikir-pikir, keadaan tersebut justru bisa bikin kamu lebih mindful dan makin khusyuk saat puasa, betul nggak?
Buka Puasa dengan Menu Street Food di Kichijoji, Jepang
Buat kamu yang lagi di Jepang dan bingung mau hunting menu buka puasa di mana, kamu bisa dateng ke wilayah Kichijoji. Selain bisa nemuin kios-kios makanan, kamu juga bisa nemuin toko pakaian, pasar buah, sampai toko barang-barang Asia. Serba ada, deh!
Erika dan Gina, temannya yang berasal dari Sidoarjo, pergi ke wilayah Kichijoji untuk hunting street food! Mereka langsung pilih menu Gong cha ‘strawberry annin milktea’ edisi spesial musim semi dan ‘brown sugar oolong tea’ sebagai takjil. Inget untuk berbuka dengan yang manis-manis, ya! Tujuannya, supaya mengembalikan kadar gula dalam darah yang turun selama berpuasa.
Bagi orang Indonesia, rasanya kurang afdol kalau nggak makan gorengan saat berbuka puasa. Sebagai substitusi dari bakwan dan kawan-kawannya, Erika dan Gina beli kroket isi kentang yang jadi favoritnya orang-orang Jepang! Kroket yang renyah dan punya hint rasa manis ini nggak kalah enak dari gorengan yang biasa kita makan di Indonesia, lho.
Eh, Erika dan Gina malah salfok alias salah fokus nih! Mereka mampir untuk beli makaron, serta pie isi strawberry dan kacang merah edisi terbatas dari McDonalds. Meskipun dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau, tapi cita rasa makaron yang mereka cobain mampu bersaing sama makaron-makaron dari bakery yang punya harga lebih tinggi. Sementara itu, pie isi strawberry dan kacang merah yang dicobain sama Erika punya perpaduan cita rasa yang otentik dengan rasa tradisional Jepang. Another good food!
Lanjut! Pilihan menu makan berat untuk berbuka puasa kali ini jatuh kepada sundubu-jjigae alias sup tahu ala Korea. Hidangan ini cocok banget untuk menghangatkan tubuh di musim semi yang sejuk! Oishii!
Itu dia artikel tentang Erika Ebisawa – Rasanya Sahur dan Buka Puasa di Jepang. Jangan sampai ketinggalan konten-konten Ramadhan dari Erika yang lainnya, ya! Akhir kata, segenap TeaMantappu mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa tahun 1444 Hijriah! Semangat puasanya dan see you in the next article!
