Cecil atau Cecilia Amalo kerap membagikan keseruan kehidupan di Jepang sebagai pelajar perantau melalui akun TikTok @sweetcecil_. Yuk, simak serba-serbi konten Cecil tentang Jepang di artikel ini!
Konnichiwa, Mina-san! Kamu udah kenal belum dengan talent Mantappu Corp. satu ini, TeMantappu? Mungkin konten dubbing bahasa Jepang “Layangan Putus” milik Cecil sempat mampir di FYP (For Your Page) TikTok kamu? Nah, penasaran nggak, sih, sama konten-konten Cecil lainnya yang membahas tentang Jepang? Yuk, simak artikel ini sampai tuntas!
Table of Contents
Cara Cecil Survive di Jepang
Kali ini, Cecil menceritakan pengalamannya sebagai pelajar di Jepang. Ia membagikan tips yang mesti dilakukan seseorang saat pertama kali memutuskan merantau ke luar negeri: cari tahu budaya dari negara yang lagi dikunjungi. Intinya: “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Misalnya, meski udah dapat sertifikat JLPT level N2, Cecil tetep semangat belajar sampai dapat N1 dengan rajin latihan kosakata biar makin luwes berkomunikasi dengan penduduk lokal dan paham budaya mereka.
Ia juga menyarankan untuk nggak lupa menjadi pribadi yang ramah dan jangan lupakan networking. Terakhir, yang nggak kalah penting, atur keuangan dengan baik. Apalagi kalau tiba-tiba ada pengeluaran tak terduga, kayak Cecil yang tiba-tiba sakit. Kehidupan di Jepang nggak selalu penuh dengan all the rainbows and sunshine, jadi selalu siap buat segala kemungkinan yang bisa terjadi. Setuju nggak, nih, TeMantappu?
Cecil Belajar Japanese Sign Language (JPL)
TeMantappu, pernah dengar tentang Japanese Sign Language (JSL) nggak? Jadi, JSL atau shuwa (日本手話) adalah bahasa isyarat yang digunakan oleh komunitas tuli di Jepang. Dalam JSL, setiap kata atau frasa diungkapkan melalui gerakan tangan, posisi tubuh, dan ekspresi wajah.
Baca Juga: Ekida Rehan: Lika-Liku sebagai Dokter dan Content Creator
Nah, di salah satu video TikTok milik Cecil, ia sempat menjelaskan cara penyebutan namanya dalam Japanese Sign Language, loh. Cecil mengatakan kalau dalam bahasa Jepang namanya tertulis “Cecil” (チェチル), tetapi dibaca sebagai “Sesil” (セシル) sambil memperagakan gerakan tangan dalam bahasa isyarat. Keren, ya? Secara nggak langsung Cecil memperkaya kontennya dengan memperkenalkan dimensi budaya dan keunikan bahasa isyarat, terutama JSL.
Berbagai Musim di Jepang
Jepang mengalami empat musim sepanjang tahun, yaitu musim semi (April–Mei), musim panas (Juni–Agustus), musim gugur (Agustus–September), dan musim dingin (Desember–Maret). Cecil kerap berbagi pengalaman terkait kondisi cuaca di Jepang, terutama saat terjadi pergantian musim.
Salah satu momen yang terakhir dibahas Cecil adalah kondisi selama musim panas di Jepang. Kontennya cukup ramai karena relevan dengan kondisi di Indonesia yang saat itu sama panasnya. September tahun lalu, Jepang bahkan mencatat rekor suhu tertinggi, dengan suhu rata-rata mencapai 27-27,9 derajat Celcius di beberapa daerah. Badan Meteorologi Jepang mengklaim sebagai suhu terpanas selama September dalam 125 tahun terakhir.
Culture Shock sebagai Perantau di Jepang
Cecil juga menceritakan kehidupan di Jepang saat ia mengalami culture shock, seperti saat ia terkejut mendengar suara tangisan anak bayi karena saking jarangnya melihat anak kecil tantrum atau merengek di mal dan di jalan. Selama sembilan bulan tinggal di Jepang, Cecil mengungkapkan kalau ia nyaris nggak pernah mendengar suara klakson mobil. Ia juga terheran-heran dengan ukuran toilet di Jepang yang begitu luas sampai ia menyebutnya “… kayaknya bisa buat parkir sepeda”.
Nostalgia OST Anime
Nggak melulu membahas hal yang serius tentang Jepang, kadang Cecil sering bercerita hal-hal yang barangkali terlihat “remeh” tetapi relate dengan banyak orang. Kayak gini, nih: Pernah kepikiran nggak kalau film atau lagu punya kekuatan ajaib yang bisa bikin kita flashback ke masa lalu?
Berbekal itu, Cecil membuat konten yang membahas lagu “Cry Baby” dari Official HIGE DANdism–lagu ini jadi Original Soundtrack (OST) dan lagu pembuka di anime “Tokyo Revengers”. Konten ini banyak membuat banyak orang teringat ke memori pasca pandemi April 2021 dan menyandingkannya dengan OST “White Noise” yang nggak kalah memorable dan menjadi langganan di playlist on-repeat sampai sekarang.
***
Wah, menarik banget ya variasi kontennya Cecil tentang kehidupan di Jepang. Dari bahas Japanese Sign Language (JSL) yang mungkin belum banyak diketahui orang, terus nggak lupa bahas anime yang jadi favorit banyak orang, sampai berbagai fakta menarik, kayak kondisi cuaca dari musim panas sampai musim dingin di Jepang. Jadi, udah siap ngikutin petualangan seru Cecil di Jepang, TeMantappu?
Media Sosial Cecilia Amalo
Masih banyak konten menarik dari Cecil yang membahas kehidupan sehari-hari di Jepang, seperti perasaan kesepian di Jepang dan aktivitas sehari-harinya, termasuk pengalaman berbelanja serta gaya berpakaian saat menjadi pelajar di Jepang. Cari tahu selengkapnya lewat media sosial Cecil di bawah ini: