Daehoon kerap membuat konten memotret kehangatan keluarga kecilnya yang terdiri dari Jule, sang istri, serta dua anak kesayangannya, Junho yang digadang mirip Taehyung kecil dan Eunho yang baru saja berumur setahun. Di perayaan International Day of Happiness kali ini, tim TeaMantappu berkesempatan buat ngobrol bareng Na Daehoon. Kira-kira, menurut Daehoon, apa sih arti bahagia itu?
Annyeonghaseyo yeorobun!
Setelah merayakan ulang tahun Na Eun Ho pada bulan Februari lalu, keluarga kecil Na Daehoon ini masih kerap berbagi momen kebersamaan bersama sang istri, Jule, serta kedua anaknya, Jun Ho dan Eun Ho.
Kemeriahan makin bertambah saat TeaMantappu berkesempatan mewawancarai Na Daehoon untuk merayakan International Happiness Day yang jatuh pada 20 Maret 2024. Kami membicarakan tentang keluarga sekaligus pekerjaan Daehoon saat ini sebagai kreator konter—apakah pekerjaannya membuatnya bahagia? Yuk, baca artikel ini buat tahu jawabannya!
Table of Contents
Na Daehoon: Menemukan Kebahagiaan dalam Kesederhanaan Keluarga
Saat ditanya tentang pengalaman hidupnya sejauh ini dan arti bahagia versinya, laki-laki kelahiran 22 Oktober 1993 ini menjawab, “Hidup sederhana bersama orang-orang yang aku sayangi,” kata Daehoon.
Salah satu momen bahagia paling penuh versinya adalah ketika ia menikahi Jule tiga tahun lalu pada Agustus 2021 di Jakarta. Begitu juga saat kelahiran kedua buah hatinya, Na Jun Ho pada 22 Januari 2022 dan anak bungsunya, Na Eun Ho pada 2 Februari 2023. Jarak antara kelahiran keduanya hanya sekitar satu tahun saja dan kabar terbaru Eun Ho akan segera memiliki adik lagi, loh.
Semenjak menjadi kreator konten yang aktif di Indonesia, Daehoon mengaku lebih betah tinggal di Indonesia ketimbang di Korea Selatan. Alasannya adalah “Bisa lebih santuy,” ungkap Daehoon. Ia melihat perbedaan budaya dengan Korea Selatan yang memang lebih kompetitif.
Na Daehoon juga menyebut “Quality time dengan keluarga atau bekerja sampai nggak terpikirkan apa-apa,” sebagai hal yang penting baginya tatkala ia dilanda overthinking. Ia mengaku dirinya pun tak lepas dari terkena overthinking–nggak mungkin hidup penuh dengan kebahagiaan terus-menerus. Malahan kadang-kala, rasa sedih dan kehilangan semangat bisa membuat seseorang lebih memaknai hidup lagi.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Jerman Versi Alexander Matthew
Saat diminta mengingat kembali titik terendahnya, Na Daehoon mengatakan, “Mungkin saat masa kecil, besar tanpa ibu, dan saat itu tinggal bersama nenek. Dan kami juga mengalami kesulitan ekonomi. Aku pernah mengalami diskriminasi dari guru di sekolah dan teman-teman. Caraku bangkit adalah dengan belajar nggak peduli dengan kata orang lain, bersyukur, dan fokus untuk memperbaiki diri sendiri.”
Ia menekankan kalau seseorang nggak peduli dengan sejarah masa lalu kamu, tetapi justru fokus dengan bagaimana kamu saat ini. Itu yang menurutnya penting dan memotivasinya untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya
Daehoon di Balik Layar: Susah-Senang Jadi Kreator Konten
Secara tegas, Daehoon mengaku senang menjalani pekerjaannya sebagai kreator konten. Ia menjelaskan, “Bahagia karena banyak yang senang, ketawa dengan video aku.”
Melihat dinamika kerja yang seringkali jauh dari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan (work-life balance), Daehoon menjawab, “Menurutku harus fleksibel karena kadang ada masa yang fokus banget ke kerja. Ada juga masa di mana harus fokus ke keluarga. Yang penting, jangan sia-siakan waktu aja.”
Sebagai kreator konten yang pernah berkolaborasi dengan kreator konten atau influencer lainnya, tentu saja ada tantangannya, seperti menemui orang yang kurang menyenangkan untuk ngobrol atau karakter yang nggak cocok.
Baca Juga: Tips Skincare Ekida Rehan: 5 Hal yang Harus Kamu Perhatikan
Melihat ini, Daehoon mengaku sejauh ini belum pernah bertemu dengan orang yang “rese” atau nggak kooperatif. Namun, jika di masa depan ia menghadapi situasi tersebut, ia memberikan tips, “Tapi jika perlu berkolaborasi dengan orang yang nggak aku sukai, aku akan mencoba tetap santai terlebih dahulu. Siapa tahu orang yang nggak aku sukai itu, sebenarnya baik dan cocok untuk berteman,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kolaborator yang menjadi favoritnya selama membuat konten, Daehoon menjawab, “Semua! Semuanya seru karena bisa belajar hal-hal baru dari mereka,” sahutnya sambil tertawa.
Na Daehoon: Uang dan Kebahagiaan
Ketika membahas tentang kebahagiaan, pertanyaan “Apakah uang adalah penentu kebahagiaan?” sering kali muncul. Menjawab pertanyaan ini, Daehoon mengatakan, “Uang itu penting, sih. Tapi uang itu penting sebagai alat untuk mencari kebahagiaan, bukan sebagai tujuan utama untuk menjadi bahagia,” pesannya.
Pertanyaan tentang kebahagiaan juga seringkali berkaitan dengan keberanian memutus hubungan dengan orang-orang yang dirasa toksik dan membuat nggak bahagia. Mengenai hal ini, Daehoon menjawab ia pernah menghadapi situasi tersebut, tetapi ia berusaha untuk mengakhiri hubungan tersebut dengan baik. Ia menambahkan, “Lupakan saja, nggak perlu membenci. Karena membenci seseorang hanya akan merusak hidupku sendiri.”
Terakhir, Daehoon memberikan pesan, “Hidup ini terlalu singkat untuk memikirkan orang yang dibenci. Lebih baik berikan waktu untuk orang yang dicintai. Kebahagiaan dimulai dengan rasa syukur,” tutupnya.
Semangat untuk TeaMantappu dalam menentukan kebahagiaanmu sendiri! Selalu ingat, saat kamu berusaha membuat orang lain bahagia, jangan lupakan juga untuk memprioritaskan kebahagiaanmu sendiri, ya!
***
Ternyata, kebahagiaan diperoleh Daehoon dari keluarga yang selalu ada memberikan dukungan, dan juga dari pekerjaan yang memberi makna dalam hidup. Nah, kalau bahagia versi kamu gimana, nih, TeaMantappu?
Media Sosial Na Daehoon
Mau tahu lebih banyak tentang fun fact, masakan, bahasa, trivia, fashion, sampai kultur di Korea Selatan? Ikuti media sosial Na Daehoon di bawah ini: