Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

Jerompiade: University War Versi Indonesia?

April 19, 2024

by Fahma Ainurrizka

Melalui YouTube Nihongo Mantappu, Jerome Polin merilis segmen baru bernama Jerompiade. Dalam konten ini, Jerome mengumpulkan 109 anak SMA kelas 11 untuk unjuk diri dalam duel pengetahuan umum, mulai dari Matematika, Sejarah, hingga Biologi, dengan tujuan merebut gelar pemenang dan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar lima juta rupiah. Kira-kira, siapa pemenangnya?

Jerompiade segmen konten teranyar dari Nihongo Mantappu | Sumber: YouTube/nihongomantappu

Minasan, Konnijiwa!

Beberapa waktu lalu, media sosial sempat ramai dengan popularitas University War. University War adalah reality show yang mengusung konsep adu kecerdasan sejumlah mahasiswa dari universitas bergengsi di Korea Selatan dan Harvard University. Salah satu tantangan yang membuat banyak warganet tertarik ikut serta adalah kala peserta diminta menjawab 300 soal Matematika secara cepat dan tepat. Termasuk pula Jerome Polin yang sempat membuat konten tips dan trik tentang ini.

Melihat antusiasme warganet dengan reality show satu ini, banyak pula yang mengusulkan membuat versi University War di Indonesia. Dengan semangat tersebut, Jerome memutuskan menggelar segmen konten baru bertajuk Jeromepiade, sebuah acara yang mengundang 109 siswa SMA kelas 11 untuk berkompetisi meraih gelar juara dan memenangkan hadiah uang tunai sebesar lima juta rupiah. Seperti apa keseruannya? Yuk, kita simak!

Apa itu Jerompiade?

Jerompiade segmen konten teranyar dari Nihongo Mantappu | Sumber: YouTube/nihongomantappu

Jerompiade merupakan ajang kompetisi yang menguji pengetahuan lintas mata pelajaran, termasuk Matematika, Biologi, Sejarah, dan pengetahuan umum. Kali ini, Jerome memanggil 109 siswa SMA kelas 11 dari SMAK 3 Penabur untuk bergabung dalam Jerompiade. Untuk menentukan pemenang yang berhak atas hadiah lima juta rupiah, Jerompiade terbagi menjadi beberapa putaran atau ronde. Menarik, ya, TeMantappu?

Pada putaran awal, peserta dihadapkan dengan tantangan hitung cepat dalam waktu 30 detik untuk menjawab dua soal berturut-turut. Mekanismenya adalah peserta mesti menuliskan jawaban mereka di papan milik masing-masing. Kalau jawaban salah, peserta akan tereliminasi. Pada putaran pertama tersisa 81 peserta yang berhasil menjawab benar di soal pertama dan 43 peserta di soal kedua.

Berbeda dengan ronde sebelumnya, di putaran kedua peserta menemui sejumlah soal logika dengan waktu lima detik untuk menjawab. Jumlah peserta di ronde ini berkurang menjadi tersisa 32 peserta saja.

Putaran ketiga, dengan tantangan fish ball pertanyaan acak, memuat berbagai kategori soal seperti Biologi, Sejarah, dan Pengetahuan Umum. Hanya 20 peserta yang berhasil lolos ke putaran berikutnya.

Sebelum babak final, di putaran keempat terdapat quick answer. Kali ini, peserta harus merespons pertanyaan dengan cepat karena hanya 10 orang dengan jawaban yang tepat yang akan dipilih. Dari 10 peserta tersebut, hanya 3 yang melangkah ke babak grand final. Yey, selamat!

Keseruan Jerompiade: Pertarungan Sengit Menuju Gelar Juara

Grand final Jerompiade | Sumber: YouTube/nihongomantappu

Jerompiade nggak sekadar acara kompetisi perihal siapa yang menang, tetapi juga diisi tawa, ketegangan, dan tentu keseruan. Dari adu cepat hitungan Matematika hingga teka-teki Sejarah, kita simak keseruan lainnya, yuk!

Peserta Tersisih Terbanyak di Putaran Pertama

Rode pertama Jerompiade | Sumber: YouTube/nihongomantappu

Nggak disangka, putaran ini menjadi titik kritis karena sebagian besar peserta harus mengucapkan selamat tinggal pada perjuangan mereka. Lebih dari separuh dari total peserta, tepatnya 66 peserta dari 109, harus tersingkir pada tahap awal ini, meninggalkan hanya 43 peserta yang berhasil melangkah maju ke putaran berikutnya. Wah, cukup banyak yang tersingkir, ya, TeMantappu?

Berbagai faktor tentu berperan dalam hasil ini. Tingkat ketegangan yang tinggi di awal perlombaan bisa menjadi salah satunya, loh. Begitu juga dengan tekanan buat memberikan performa terbaik. Pada putaran pertama, peserta mesti menghadapi tantangan hitung cepat dari berbagai operasi bilangan dalam waktu singkat, kesalahan perhitungan kecil pun dapat berakibat fatal.

Selap-Selip Skor di Grand Final Jerompiade

Grand final Jerompiade | Sumber: YouTube/nihongomantappu

Momen epik tiba saat grand final dimulai! Tiga finalis terpilih, Jeffer, Jenn, dan Tobias, bersiap buat memperebutkan gelar juara.

Awalnya, Jeffer menunjukkan dominasi dengan unggul dalam pertanyaan-pertanyaan Bahasa Indonesia, spelling bee, Sejarah, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Jerome sempat berkomentar pendek, “Jeffer ini tipikal orang yang bilang, ‘Aku belum belajar,’ tapi mendapatkan 100 nilainya,” ujarnya sembari tertawa.

Namun, nggak kalah dengan semangatnya, Jenn dan Tobias menyusul. Tobias cukup menonjol dalam bidang Matematika dan mengejar ketertinggalan pada akhirnya.

Momen penentuan akhirnya tiba! Kira-kira siapa, nih, yang keluar sebagai pemenangnya? Tonton keseruannya di sini, ya:

Tonton keseruan Jerompiade di sini!

Tentu, mesti diingat kalau kegagalan bukan akhir dari perjalanan. Melalui keberhasilan dan kegagalan ini, kita belajar kalau kompetisi bukanlah hanya sekadar perihal siapa yang menang atau kalah, tetapi juga tentang perjalanan, pembelajaran, dan pertumbuhan sebagai pribadi yang berproses!

***

Wah, seru, ya? Edukasi ternyata bisa disajikan dengan cara yang menyenangkan. Nah, menurutmu konten mana, nih, yang paling menarik, TeMantappu? Yang jelas, kita semua sudah nggak sabar menantikan Jerompiade episode selanjutnya, nih!

Media Sosial Jerome Polin

Tonton keseruan battle pengetahuan lainnya dan kegiatan Jerome di sini:

Artikel Lainnya

Tonton juga battle pengetahuan Jerome, Jehian, dan Jesse yang nggak kalah menarik!

Recent Posts

WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia

WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia

Owen, selepas lulus dari Avans University of Applied Sciences di Belanda, kini punya proyek baru, WenJelajah, yang mengajak kita mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia. Dalam perjalanan pertamanya ke Sumba, Owen menyaksikan inovasi ramah lingkungan di Paud Efata, sekolah yang dibangun dari sampah plastik yang didirikan Rumah Lukis Erika. Melalui WenJelajah, Owen mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengenal keindahan alam Indonesia. Yuk, simak keseruannya!

Hari Terakhir Yusuke di Indonesia: Rating Wisata Kuliner di Sekitar Kos

Hari Terakhir Yusuke di Indonesia: Rating Kuliner di Sekitar Kos

Yusuke menghabiskan hari terakhirnya di Indonesia dengan mencicipi berbagai makanan enak di sekitar kosannya. Dari sarapan bubur ayam hingga makan siang bakmi, ia berbagi pengalamannya mencoba kuliner Indonesia. Dalam artikel ini, Yusuke juga memberikan rating untuk setiap makanan yang ia coba, serta berbagi kesan tentang kebudayaan dan lingkungan sekitar yang ia temui. Baca pengalaman serunya menjelajah kuliner Indonesia sebelum kembali ke Jepang!

3 Kebiasaan Unik Orang Korea Versi Jang Hansol

3 Kebiasaan Unik Orang Korea Versi Jang Hansol

Kenali tiga fakta unik kebiasaan orang Korea yang dibagikan Jang Hansol! Dari keheranan mereka melihat orang Indonesia makan nasi goreng dengan es campur, kebiasaan nonton drama Korea yang beda, sampai tradisi sikat gigi setelah makan siang di kantor. Simak selengkapnya untuk tahu serunya perbedaan budaya Indonesia-Korea di artikel ini!