Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

Pengalaman Alexander Matthew: Kereta Cepat Jerman Selalu Telat?

May 7, 2024

by Fahma Ainurrizka

Di negara yang dikenal karena sistem transportasinya yang efisien, terutama kereta cepatnya, Matthew mengalami pengalaman cukup mengejutkan: kereta cepat di Jerman lebih sering terlambat ketimbang tepat waktu. Yuk, kita simak lebih lanjut pengalaman menarik Matthew sebagai pengguna transportasi publik di Jerman!

Alexander Matthew, talent Mantappu Corp. | Sumber: Instagram/alexandrmatthew_

Halo, TeMantappu!

Selain keindahan dan kemegahannya, Jerman juga menyimpan fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui banyak orang. Salah satunya adalah fakta mengejutkan kalau kereta cepat di Jerman seringkali mengalami keterlambatan.

Hal ini diungkap lewat pengalaman Alexander Matthew, seorang perantau yang sedang bersekolah di sana. Meskipun Jerman terkenal dengan reputasi disiplin dan ketepatannya, nyatanya, kereta cepat di negara itu sering kali nggak berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang efisiensi sistem transportasi di sana. Yuk, kita bahas!

Kereta di Jerman: Cepat, tapi Terlambat

Alexander Matthew menjelaskan keterlambatan kereta di Jerman | Sumber: TikTok/alexandrmatthew__

Meskipun masyarakat Jerman dikenal akan disiplin dan keakuratan waktu, nyatanya realitas di lapangan seringkali berbeda. Matthew, seorang mahasiswa perantau di negara tersebut, tak urung mengalami sendiri dampaknya. Suatu malam, ia harus menunggu hingga pukul 4 subuh, padahal kereta yang seharusnya datang pukul 12 malam.

Ternyata bahasan soal kereta Jerman yang sering terlambat telah menjadi perbincangan serius dan bahan candaan di sana. “Saking seringnya terlambat, sampai udah jadi pengetahuan umum dan juga bahan bercandaan kalau kereta di Jerman itu nggak pernah on time,” ungkap Matthew.

Media Jerman, seperti Deutsche Welle (DW), turut mengkonfirmasi fenomena ini. Laporan dari majalah berita mingguan Der Spiegel menyebutkan sekitar seperempat dari semua perjalanan kereta jarak jauh yang dioperasikan oleh Deutsche Bahn (DB), perusahaan kereta api terkemuka di Jerman, gagal mencapai ketepatan waktu.

Alasan-alasan seperti “adanya gangguan” dan “kondisi cuaca” diungkapkan sebagai faktor utama yang menyebabkan keterlambatan tersebut.

Kondisi Stasiun di Jerman

Alexander Matthew menjelaskan keterlambatan kereta di Jerman | Sumber: TikTok/alexandrmatthew__

Di Jerman, Matthew juga menjumpai fakta menarik terkait stasiun kereta. Ia membeberkan kalau seseorang harus membayar sekitar 17 ribu rupiah atau satu euro untuk menggunakan toilet di stasiun.

Selain itu, nggak semua toko di stasiun kereta buka 24 jam, yang membuatnya harus menunggu di luar stasiun dalam cuaca dingin dan sendirian di tengah-tengah orang mabuk.

Matthew berharap sistem transportasi di Jerman terus meningkat menjadi lebih baik kedepannya. Terutama, fasilitas dan layanan di stasiun kereta sehingga pengalaman menggunakan kereta api bakal lebih nyaman dan efisien.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar sistem kereta cepat di Indonesia bisa lebih baik daripada yang ia alami di Jerman. “Semoga makin lama sistemnya semakin baik, deh. Semoga kereta cepat Indonesia lebih baik dari ini,” ucapnya.

***

Meskipun masyarakat Jerman terkenal dengan disiplin dan menghargai ketepatan waktu, tetapi malah hambatan ada di kondisi layanan transportasi yang kurang profesional, ya. Kalau di Indonesia gimana, nih, TeMantappu?

Media Sosial Alexander Matthew

Mau tahu lebih banyak tentang fakta lain seputar Jerman? Ikuti media sosial Matthew di bawah ini biar nggak ketinggalan upcoming updates dari Matthew:

Artikel Terkait

Recent Posts

WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia

WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia

Owen, selepas lulus dari Avans University of Applied Sciences di Belanda, kini punya proyek baru, WenJelajah, yang mengajak kita mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia. Dalam perjalanan pertamanya ke Sumba, Owen menyaksikan inovasi ramah lingkungan di Paud Efata, sekolah yang dibangun dari sampah plastik yang didirikan Rumah Lukis Erika. Melalui WenJelajah, Owen mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengenal keindahan alam Indonesia. Yuk, simak keseruannya!

Hari Terakhir Yusuke di Indonesia: Rating Wisata Kuliner di Sekitar Kos

Hari Terakhir Yusuke di Indonesia: Rating Kuliner di Sekitar Kos

Yusuke menghabiskan hari terakhirnya di Indonesia dengan mencicipi berbagai makanan enak di sekitar kosannya. Dari sarapan bubur ayam hingga makan siang bakmi, ia berbagi pengalamannya mencoba kuliner Indonesia. Dalam artikel ini, Yusuke juga memberikan rating untuk setiap makanan yang ia coba, serta berbagi kesan tentang kebudayaan dan lingkungan sekitar yang ia temui. Baca pengalaman serunya menjelajah kuliner Indonesia sebelum kembali ke Jepang!

3 Kebiasaan Unik Orang Korea Versi Jang Hansol

3 Kebiasaan Unik Orang Korea Versi Jang Hansol

Kenali tiga fakta unik kebiasaan orang Korea yang dibagikan Jang Hansol! Dari keheranan mereka melihat orang Indonesia makan nasi goreng dengan es campur, kebiasaan nonton drama Korea yang beda, sampai tradisi sikat gigi setelah makan siang di kantor. Simak selengkapnya untuk tahu serunya perbedaan budaya Indonesia-Korea di artikel ini!