Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

Jelajahi Pameran Indonesia Raya di Belanda Bersama Jerhemy Owen

May 9, 2024

by Fahma Ainurrizka

Masih ingat dengan permintaan maaf Belanda kepada Indonesia atas tragedi kejahatan kemanusiaan kala masa penjajahan? Tahun lalu, isu ini mencuat ke permukaan ketika Belanda beberapa kali santer menggaungkan permintaan maaf kepada Indonesia. Menariknya, meskipun ada rekam sejarah kelam, Belanda juga mengadakan banyak pameran yang memamerkan kekayaan budaya Indonesia. Kali ini, Jerhemy Owen mengajak kita menjelajahi “Pameran Indonesia Raya” di Amsterdam, Belanda. Yuk, kita lihat bagaimana Indonesia direpresentasikan di negeri kincir angin ini!

Jerhemy Owen saat mengunjungi Pameran Indonesia Raya di Belanda | Sumber: Instagram/@jerhemynemo

Hai, TeMantappu!

Setelah sebelumnya kita menyusuri Tropenmuseum, museum Indonesia di Belanda bersama Jerhemy Owen, kini saatnya memperluas horison sejarah kita dengan mengunjungi Pameran Indonesia Raya di Belanda.

Pameran ini nggak hanya sekadar memamerkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga merayakan hubungan sejarah antara Indonesia dan Belanda. Dari koleksi sejarah yang ditampilkan secara runut, Pameran Indonesia Raya menjanjikan pengalaman tak terlupakan untuk bersama mengingat dan mengenang kembali kerja keras para pahlawan pendiri bangsa.

Yuk, kita gali lebih dalam tentang budaya dan sejarah Indonesia di Belanda bareng Jerhemy Owen!

Mengenal Pameran Indonesia Raya di Belanda

Jerhemy Owen saat mengunjungi Pameran Indonesia Raya di Belanda | Sumber: Instagram/@jerhemynemo

Tahun lalu, Jerhemy Owen, mahasiswa perantau di Belanda ini, menghadiri Pameran Indonesia Raya di Amsterdam, Belanda. Pameran ini dikenal sebagai De Grote Indonesie Tentoonstelling dalam bahasa Belanda.

Owen menjelaskan kalau pameran ini menjadi simbol rekonsiliasi yang penting antara pemerintah Belanda dan Indonesia, mengingat masa lalu yang pahit dari kolonialisme Belanda di Indonesia.

Kehadiran Pameran Indonesia Raya di Belanda ini juga mencerminkan inisiasi pemerintah Belanda dalam memperbaiki hubungan bilateral dengan Indonesia dan mengakui dosa-dosa masa lalu yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia.

Owen menyaksikan sendiri bagaimana pameran ini menjadi pusat perhatian dan ramai oleh pengunjung. “Dan ini rame banget, lho, yang dateng,” ungkapnya. Nggak hanya orang Indonesia saja yang berkenan datang untuk mengetahui sejarah Indonesia, tetapi juga masyarakat lokal di Belanda, serta orang-orang dari berbagai latar belakang, yang ingin belajar lebih banyak tentang kekayaan budaya Indonesia.

Ada Apa Saja di Pameran Indonesia Raya?

Pameran Indonesia Raya di Belanda | Sumber: Instagram/@jerhemynemo

Saat melangkah ke dalam ruang pameran, Owen nggak bisa menahan decak kagumnya. “Wah, keren banget!” serunya antusias. Dari sudut ke sudut, terhampar lengkap tentang kekayaan budaya dan perjalanan panjang Indonesia dalam merebut kemerdekaannya.

Ada begitu banyak hal yang ditawarkan dari pameran ini. Mulai dari informasi rinci tentang tradisi-tradisi yang melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, hingga penjelasan mendalam mengenai flora dan fauna yang menghiasi tanah air.

Nggak sampai di situ saja, adapula cerita-cerita pada era-era yang berbeda, mulai dari zaman kerajaan, zaman penjajahan, zaman kemerdekaan, masa orde lama, masa orde baru, sampai masa reformasi. Semuanya lengkap, deh!

Tapi, yang membuat Owen benar-benar terkesima adalah adanya dokumentasi otentik dari zaman penjajahan Belanda. “Yang gue kaget, mereka juga punya dokumentasi pas zaman penjajahan dulu, lho,” ungkapnya. “Jadi berasa real banget, dan nggak kebayang, sih, kalau gue hidup di masa itu. Gue bakal kayak gimana ya, kira-kira?”

Semakin menyusuri tiap sudut pameran ini, Owen merasa seakan hanyut melintasi berbagai periode sejarah dahulu kala. Dan dengan setiap informasi yang ditemuinya, ia semakin memahami betapa kaya dan kompleksnya perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Tiket Mahal, tapi Sepadan

Pameran Indonesia Raya di Belanda | Sumber: Instagram/@jerhemynemo

“Jujur, guys, ini pamerannya bagus banget, sih,” ungkap Owen. Ia juga menyebutkan harga tiket yang dikenakan untuk bisa mengakses pameran ini nggak bisa dibilang murah. “Orang dewasa bakal dikenai tiket sekitar 350 ribu,” tambahnya.

Meskipun begitu, Owen dengan tegas mengaku uang yang dikeluarkan sangatlah sepadan dengan suguhan informasi dan wawasan sejarah yang diberikan oleh pameran ini.

Sampai-sampai, Owen bercerita mengenai betapa langkanya kesempatan untuk menyaksikan pameran sekeren ini tentang Indonesia. “Kayaknya belum pernah lihat, deh, pameran sekeren ini tentang Indonesia di Indonesia-nya sendiri,” tuturnya.

“Kalau pameran-pameran di Indonesia kayak gini, kalian mau pada datang nggak?” lanjutnya menyiratkan harapannya akan masa depan budaya dan pameran seni di Indonesia.

***

Gimana, TeMantappu, tertarik nggak buat mengunjungi Pameran Indonesia Raya di Belanda? Kayaknya kalau sejarah disajikan dengan cara yang menarik dan nggak membosankan kayak gini, semua orang bakal sukarela bersedia datang, ya?

Media Sosial Jerhemy Owen

Mau mendapat informasi terkini tentang acara-acara terkait Indonesia di Belanda? Ikuti perkembangan terbaru melalui media sosial Owen di bawah ini, ya:

Artikel Terkait

Tonton konten terbaru Jerhemy Owen!

Recent Posts

Jang Hansol Umumkan Kelahiran Anak Pertama, Jang Ruel!

Jang Hansol Umumkan Kelahiran Anak Pertama, Jang Ruel!

Jang Hansol, kreator di balik Korea Reomit, kini resmi menjadi ayah setelah kelahiran putra pertamanya, Jang Ruel. Lahir pada 23 November 2024, Ruel membawa kebahagiaan besar bagi Hansol dan istrinya, Jeanette. Dalam akun YouTube miliknya, Hansol mengungkap arti nama Ruel, yang bermakna “teman Tuhan,” serta pengalaman pertamanya merawat sang bayi. Ia juga berbagi rencana akan mengajarkan berbagai bahasa kepada Ruel, termasuk Korea, Inggris, dan Indonesia. Intip cerita selengkapnya tentang Jang Ruel di sini!

Bedah Personal Statement ala Nadhira Afifa: Rahasia Diterima di Harvard

Tips Bikin Personal Statement ala Nadhira Afifa: Rahasia Diterima di Harvard

Personal statement adalah salah satu kunci sukses dalam aplikasi S2, dan Nadhira Afifa, lulusan cumlaude Fakultas Kedokteran UI dan Harvard T.H. Chan School of Public Health, punya tips jitu buat kamu yang ingin diterima di kampus impian. Dari cara menyusun paragraf pertama yang menarik, hingga mengungkapkan alasan dan rencana masa depan, Nadhira menjelaskan semua langkah dengan cara yang mudah dipahami. Simak panduannya dan buat personal statement-mu lebih menonjol!

Pengalaman Yusuke Menonton Kembang Api dan Kulineran di Macau!

Yusuke di Macau: Nonton Kembang Api dan Kulineran!

Setelah menghabiskan waktu di Indonesia, hidup ala anak kos dengan menikmati lauk-pauk dan makanan warteg, Yusuke tiba-tiba berubah jadi traveller dan melanjutkan perjalanan ke Macau! Di sana, ia mencoba berbagai pengalaman unik, mulai dari menonton kembang api hingga menikmati serunya wisata air. Simak cerita seru Yusuke saat menjelajahi kuliner lokal, mencoba makanan Jepang, dan berbagi momen menarik lainnya selama di Macau. Simak di sini!