Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

Nama Jalan di Belanda Terinspirasi dari Nama Pulau di Indonesia? 

May 31, 2024

by Fahma Ainurrizka

Tahukah kamu kalau banyak nama jalan di Belanda terinspirasi dari nama-nama pulau di Indonesia, lho? Yup, betul sekali! Nah, biar lebih jelas, kita simak penjelasan dari Jerhemy Owen, yang secara langsung melihatnya di kota Utrecht, Belanda. Nah, pertanyaannya sekarang, apakah ini hanya kebetulan belaka, atau ada cerita menarik di baliknya, ya? Yuk, kita bahas!

Jerhemy Owen, talent Mantappu Corp. | Sumber: Instagram/@jerhemynemo

Hai, TeMantappu!

Ternyata di Belanda, tepatnya di kota Utrecht, terdapat jalan-jalan yang menggunakan nama-nama pulau di Indonesia sebagai nama mereka, lho. Kamu bisa menemukan jalan dengan nama-nama semacam Javastraat, Lombokstraat, Bandoengstraat, Soerabajastraat, dan masih banyak lagi. Rasanya kayak jalan-jalan di Indonesia, padahal lagi berada di Eropa!

Nah, sekarang muncul pertanyaan yang menarik: apa sebenarnya hubungan di balik semua ini? Apakah ini hanya kebetulan, atau ada cerita sejarah yang lebih dalam antara Belanda dan Indonesia? Yuk, kita bahas!

Jejak Sejarah di Nama Jalan Belanda

Jerhemy Owen menjelaskan penamaan jalan di Belanda | Sumber: TikTok/jerhemynemoo

Di tengah kota-kota Belanda, ada fenomena menarik yang mengungkapkan hubungan sejarah erat antara Belanda dan Indonesia. Nama-nama jalan di sana diambil dari nama pulau-pulau yang berada di wilayah Indonesia. Sebagai contoh, kita bisa melihat Javastraat, yang mengingatkan pada Pulau Jawa.

Selain itu, ada lagi nggak TeaMantappu? Ada dong, banyak! Mulai dari Bandoengstraat, Lombokstraat, Riouwstraat, Balistraat, Soerabayastraat, Medanstraat, Borneostraat, Soematrastraat, dan masih banyak lagi!

Straat itu artinya street jadi kayak jalan gitu,” jelas Owen.

Straat” sendiri dalam bahasa Belanda berarti “jalan”. Jadi, ketika kita melihat nama-nama tersebut, seolah-olah kita sedang melangkahkan kaki di jalan-jalan yang mengingatkan kita pada tempat-tempat di Indonesia.

Simbol Historis: Identitas Pulau-Pulau Indonesia di Jalan-Jalan Belanda

Jerhemy Owen menjelaskan penamaan jalan di Belanda | Sumber: TikTok/jerhemynemoo

Nama-nama jalan ini sebenarnya adalah refleksi dari sejarah panjang yang menghubungkan kedua negara, lho. Selama lebih dari tiga abad, Indonesia berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda, yang membawa dampak signifikan pada kedua budaya dan masyarakat. 

Penggunaan nama-nama pulau Indonesia di Belanda adalah salah satu jejak peninggalan dari era kolonial tersebut. Ini bukan hanya sekadar penamaan, tetapi juga cara untuk mengenang hubungan historis yang kompleks antara penjajah dan jajahan.

Di setiap sudut kota Utrecht, ketika kamu berjalan di sepanjang jalan-jalan seperti Borneostraat atau Soematrastraat, kamu akan menemukan tulisan keterangan di bawah plakat yang menyebutkan asal-usul nama tersebut. 

“Nah, uniknya ada keterangan di bawah nama jalan (yang dalam bahasa Indonesia berarti): ‘Pulau dari Netherlands Indies’. Itu tuh nama lain Indonesia di zaman dulu,” terang Owen.

Kenapa, ya, nama-nama ini tetap dipertahankan? Kenapa nggak diganti sama nama-nama tokoh pahlawan di Belanda aja?

Salah satu alasannya adalah untuk menghormati sejarah dan mengenang hubungan historis dua negara ini. Ini juga menjadi simbol bagaimana sejarah nggak pernah benar-benar hilang; ia selalu hadir dalam berbagai bentuk, termasuk nama jalan.

Jadi, jelas bukan kebetulan, ya, TeMantappu!


Menarik, ya, TeMantappu? Sebelumnya kamu udah mengetahui fakta menarik penamaan jalan di Belanda ini belum, nih, TeMantappu? Tapi, ini hanya sebagian kecil dari bukti tentang sejarah yang kompleks antara Indonesia dan Belanda, lho. Kira-kira ada apa lagi, ya?

Media Sosial Jerhemy Owen

Mau mendapat informasi terkini tentang acara-acara terkait Indonesia di Belanda? Ikuti perkembangan terbaru melalui media sosial Owen di bawah ini, ya:

Tonton video Owen bersih-bersih Sungai Ciliwung!

Recent Posts

WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia

WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia

Owen, selepas lulus dari Avans University of Applied Sciences di Belanda, kini punya proyek baru, WenJelajah, yang mengajak kita mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia. Dalam perjalanan pertamanya ke Sumba, Owen menyaksikan inovasi ramah lingkungan di Paud Efata, sekolah yang dibangun dari sampah plastik yang didirikan Rumah Lukis Erika. Melalui WenJelajah, Owen mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengenal keindahan alam Indonesia. Yuk, simak keseruannya!

Hari Terakhir Yusuke di Indonesia: Rating Wisata Kuliner di Sekitar Kos

Hari Terakhir Yusuke di Indonesia: Rating Kuliner di Sekitar Kos

Yusuke menghabiskan hari terakhirnya di Indonesia dengan mencicipi berbagai makanan enak di sekitar kosannya. Dari sarapan bubur ayam hingga makan siang bakmi, ia berbagi pengalamannya mencoba kuliner Indonesia. Dalam artikel ini, Yusuke juga memberikan rating untuk setiap makanan yang ia coba, serta berbagi kesan tentang kebudayaan dan lingkungan sekitar yang ia temui. Baca pengalaman serunya menjelajah kuliner Indonesia sebelum kembali ke Jepang!

3 Kebiasaan Unik Orang Korea Versi Jang Hansol

3 Kebiasaan Unik Orang Korea Versi Jang Hansol

Kenali tiga fakta unik kebiasaan orang Korea yang dibagikan Jang Hansol! Dari keheranan mereka melihat orang Indonesia makan nasi goreng dengan es campur, kebiasaan nonton drama Korea yang beda, sampai tradisi sikat gigi setelah makan siang di kantor. Simak selengkapnya untuk tahu serunya perbedaan budaya Indonesia-Korea di artikel ini!