Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

MBTI Tomohiro Yamashita dan Erika Ebisawa

June 13, 2024

by Fahma Ainurrizka

Kali ini, kita akan membahas beberapa hal yang bisa dibilang jarang dibicarakan orang bareng Tomohiro Yamashita dan Erika Ebisawa. Penasaran nggak dengan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Tomo dan Erika? Apa, sih, rencana mereka di usia 30 tahun? Terus, gimana, ya, kriteria soulmate mereka? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Tomohiro Yamashita dan Erika Ebisawa | Sumber: Instagram/@tomoyama32 dan Instagram/@erikaebisawa

Minasan, Konnijiwa!

Tahu nggak kalau beberapa waktu lalu, Erika dan Tomohiro bareng-bareng bikin kolab buat jawabin pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan warga net, lho. Dari tipe MBTI sampai rencana hidup, nggak tanggung-tanggung mereka bahas, dong.

Nggak cuma jawab, tapi mereka juga saling cerita dan dengerin. Dari obrolan mereka, kita bisa dapetin inspirasi baru buat liat hidup dari sudut pandang yang berbeda.

Yuk, kita simak obrolan mereka!

Rencana di Usia 30 Tomohiro dan Erika

Tomohiro Yamashita dan Erika Ebisawa membahas MBTI | Sumber: YouTube/tomohiroyamashita0111

Erika punya rencana yang cukup jelas buat masa depannya. Ia dengan semangat menjawab, “Nikah. Kira-kira di umur 27 atau 28 nikah,” ketika ditanya tentang rencananya di usia 30 tahun. Wah, Erika memang sudah punya target umur buat menikah, ya! Menikah di usia muda mungkin menjadi salah satu cara Erika menjalani kehidupan yang bahagia.

Sementara itu, Tomo punya rencana yang sedikit berbeda dan lebih fokus pada kariernya. Ia bercerita, “Aku mungkin baru masuk perusahaan penerbangan dan masih training. Karena tahun depan aku akan masuk sekolah pilot. Itu 3 tahun. Jadi aku bakal lulus sekolah pilot di umur 28 tahun. Habis itu aku masuk perusahaan penerbangan. Umur 30 aku masih training untuk jadi pilot,” terangnya.

Sambil bercanda, Tomo menambahkan, “Jadi masih sibuk jadi nggak bisa nikah. Aku nggak mau nikah saat aku masih training.

Tomo memang serius mengejar mimpinya menjadi pilot, dan dia sadar betul perjalanan ini membutuhkan banyak waktu dan dedikasi. Menjadi seorang pilot adalah impian besar yang memerlukan banyak persiapan dan pelatihan intensif, dan Tomo berkomitmen buat mencapainya.

Ngomong-ngomong soal pilot, ternyata ada fun fact menarik, nih, tentang keluarga Tomo. Ternyata, ayahnya Tomo adalah seorang pilot dan ibunya bekerja sebagai ground staff. Mereka bertemu di bandara! Jangan-jangan kisah cinta orang tuanya ini mungkin jadi salah satu inspirasi Tomo untuk mengikuti jejak sang ayah berkarier di dunia penerbangan, ya?

MBTI Tomohiro dan Erika

Tomohiro Yamashita dan Erika Ebisawa membahas MBTI | Sumber: YouTube/tomohiroyamashita0111

MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator adalah tes kepribadian yang mengklasifikasikan individu ke dalam 16 tipe kepribadian berbeda berdasarkan kombinasi dari empat dimensi: Ekstrovert (E) vs. Introvert (I), Sensing (S) vs. Intuition (N), Thinking (T) vs. Feeling (F), dan Judging (J) vs. Perceiving (P). 

Tes ini dirancang buat membantu kita memahami bagaimana kita berinteraksi dengan dunia, memproses informasi, dan mengambil keputusan. Tapi, cukup jadikan tes ini buat seru-seruan aja, ya, TeMantappu, karena MBTI memang belum terbukti kebenarannya secara ilmiah, hihi.

Nah, Tomo ternyata memiliki tipe kepribadian ESTJ, lho. Tipe ini dikenal sebagai sosok yang Ekstrovert, Sensing, Thinking, dan Judging. Erika menggambarkan Tomo sebagai orang yang, “Tenang, bertanggung jawab, percaya diri, memenuhi janji, dan rajin.”

Sebagai seorang ESTJ, Tomo dikenal sebagai pribadi yang terstruktur, disiplin, pokoknya menomorsatukan aturan. Dia adalah tipe orang yang suka dengan keteraturan dan selalu berusaha membuat segala sesuatunya berjalan sesuai rencana.

Tomo juga menjelaskan pentingnya perencanaan di hidupnya, “Aku harus ada rencana kalau nggak ada rencana kurang termotivasi.” Hal ini juga kelihatan jelas dari cara Tomo menjalankan aktivitas sehari-harinya, termasuk dalam proyek-proyek pribadinya seperti Private Tour Tomo, yang menonjolkan sisi keteraturan dan perencanaannya dalam bikin itinerary.

Di sisi lain, Erika ternyata punya tipe kepribadian ESFP. Tipe ini dikenal sebagai sosok yang Ekstrovert, Sensing, Feeling, dan Perceiving. Erika menjelaskan perbedaan utama antara dirinya dan Tomo, “Jadi bedanya ‘P’ sama ‘J’ itu, J terstruktur dan terencana, kalau P kebalikannya: no plan.”

Erika lebih spontan dan fleksibel ketimbang Tomo. Ia menikmati hidup dengan caranya sendiri, tanpa terlalu banyak perencanaan yang kaku. “Kalau pergi trip aku tuh no plan,” terang Erika, mengaku lebih suka menikmati setiap momen dengan kebebasan dan spontanitas, yang sering kali bikin hidupnya terasa lebih penuh warna dan kejutan.

Soulmate: Mending Sama Negara atau Beda Negara?

Tomohiro Yamashita dan Erika Ebisawa membahas MBTI | Sumber: YouTube/tomohiroyamashita0111

Tomo mengaku kalau ia adalah tipe orang yang nggak pilih-pilih teman berdasarkan asal negara. So, ia merasa soulmate nggak harus orang Jepang. Ia bercerita, “Aku dulu pernah tinggal di Kanada, Amerika. Dan ada banyak teman di sana juga. Di Indonesia juga ada banyak teman. Aku ekstrovert yang mudah terbuka dengan orang lain sebagai orang Jepang.”

Tomo yang ekstrovert ini memang gampang bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Meski begitu, ia juga mengaku kalau awalnya ia bisa agak tertutup saat pertama kali bertemu orang baru. “Tapi biasanya waktu pertama kali ketemu aku tertutup, tapi makin aku kenal jadi ekstrovert juga.”

Erika punya pandangan yang sedikit berbeda. Meskipun dia juga nggak memilih teman berdasarkan negara asal, dia merasa koneksinya lebih kuat dengan orang Jepang dan Indonesia. Bisa juga orang di luar kedua negara tersebut asalkan punya hubungan kuat dengan Indonesia dan Jepang, “Aku nggak punya bestie yang benar-benar orang luar negeri (di luar Jepang dan Indonesia),” kata Erika.

Tomo juga membagikan preferensinya dalam hal kepribadian soulmate. Meskipun banyak yang mencocokkan ESTJ dengan INFJ, ia lebih suka dengan tipe ekstrovert. “Aku lebih suka ekstrovert, aku lebih suka orang yang banyak bicara,” ungkap Tomo. Sebagai seorang ekstrovert, Tomo merasa lebih nyaman dan energik ketika berinteraksi dengan orang yang juga suka berbicara dan bergaul.


Nah, gimana, nih, tebakan MBTI Tomo dan Erika benar atau nggak, TeMantappu? Semoga juga, apa pun yang mereka rencanakan buat usia 30 tahun, bisa tercapai dengan sukses dan membawa kebahagiaan bagi mereka, ya!

Media Sosial Tomohiro Yamashita

Biar kamu nggak ketinggalan keseruan kegiatan lain dari Tomo, ikuti media sosial Tomo di bawah ini:

Tonton konten Tomo bareng Pandawara di sini!

Recent Posts

Jang Hansol Umumkan Kelahiran Anak Pertama, Jang Ruel!

Jang Hansol Umumkan Kelahiran Anak Pertama, Jang Ruel!

Jang Hansol, kreator di balik Korea Reomit, kini resmi menjadi ayah setelah kelahiran putra pertamanya, Jang Ruel. Lahir pada 23 November 2024, Ruel membawa kebahagiaan besar bagi Hansol dan istrinya, Jeanette. Dalam akun YouTube miliknya, Hansol mengungkap arti nama Ruel, yang bermakna “teman Tuhan,” serta pengalaman pertamanya merawat sang bayi. Ia juga berbagi rencana akan mengajarkan berbagai bahasa kepada Ruel, termasuk Korea, Inggris, dan Indonesia. Intip cerita selengkapnya tentang Jang Ruel di sini!

Bedah Personal Statement ala Nadhira Afifa: Rahasia Diterima di Harvard

Tips Bikin Personal Statement ala Nadhira Afifa: Rahasia Diterima di Harvard

Personal statement adalah salah satu kunci sukses dalam aplikasi S2, dan Nadhira Afifa, lulusan cumlaude Fakultas Kedokteran UI dan Harvard T.H. Chan School of Public Health, punya tips jitu buat kamu yang ingin diterima di kampus impian. Dari cara menyusun paragraf pertama yang menarik, hingga mengungkapkan alasan dan rencana masa depan, Nadhira menjelaskan semua langkah dengan cara yang mudah dipahami. Simak panduannya dan buat personal statement-mu lebih menonjol!

Pengalaman Yusuke Menonton Kembang Api dan Kulineran di Macau!

Yusuke di Macau: Nonton Kembang Api dan Kulineran!

Setelah menghabiskan waktu di Indonesia, hidup ala anak kos dengan menikmati lauk-pauk dan makanan warteg, Yusuke tiba-tiba berubah jadi traveller dan melanjutkan perjalanan ke Macau! Di sana, ia mencoba berbagai pengalaman unik, mulai dari menonton kembang api hingga menikmati serunya wisata air. Simak cerita seru Yusuke saat menjelajahi kuliner lokal, mencoba makanan Jepang, dan berbagi momen menarik lainnya selama di Macau. Simak di sini!