Cecilia Amalo, yang akrab dipanggil Cecil, awal tahun ini memulai petualangan barunya dengan kuliah di Jepang, lho. Ia diterima di Osaka Shoin Women’s University. Sebagai mahasiswa baru, Cecil tentunya antusias mengeksplorasi fasilitas-fasilitas kampus barunya ini. Salah satu tempat yang menarik perhatiannya adalah kantin kampus. Di sana, banyak food truck yang berjajar menawarkan berbagai macam makanan dan minuman. Yuk, kita simak keseruannya!
Konnichiwa, Mina-san!
Kali ini, Cecil mengeksplor kantin di kampusnya, Osaka Shoin Women’s University! Di sana, berjajar food truck yang menyediakan beragam pilihan kuliner, mulai dari makanan tradisional Jepang seperti takoyaki, okonomiyaki, dan ramen, hingga hidangan internasional seperti burger, pizza, dan kebab.
Selain makanan yang lezat, suasana di sekitar food truck sangat menyenangkan dan ramai. Banyak mahasiswa lain yang juga menikmati waktu makan siang mereka sambil berbincang. Hal ini membuat Cecil merasa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Selain itu, harga makanan di food truck cukup terjangkau untuk kantong mahasiswa, sehingga Cecil nggak khawatir menghabiskan banyak uang untuk makan siang setiap harinya.
Yuk, kita simak lebih lanjut tentang kantin di kampus Cecil!
Table of Contents
Kantin Kampus: Warung alias Yatai (屋台)
Cecil menjelaskan kalau di kampusnya terdapat dua jenis tempat makan yang bisa dikunjungi mahasiswa. Pertama, ada kantin utama yang menyediakan tempat duduk nyaman mirip dengan cafetaria. Di sana, para mahasiswa bisa membeli makanan yang disajikan di piring, menikmati berbagai hidangan dengan suasana yang lebih tenang.
Nah, yang kedua adalah yatai (屋台). “Ini tuh kayak yatai atau warung gitu, tepatnya ada di tengah gedung kampus aku,” ujar Cecil dengan antusias. Yatai, bisa diartikan sebagai warung tenda atau kios makanan. Yatai ini berlokasi di area terbuka di tengah gedung kampus, memberi suasana yang lebih santai dan kasual bagi mahasiswa yang pengin menikmati makanan ringan atau jajanan.
“Kalau ini tuh sebenarnya lebih kayak jajan ya,” lanjut Cecil, menjelaskan kalau yatai ini lebih mirip dengan konsep street food. Yatai menyediakan berbagai macam makanan ringan dan jajanan yang bisa dinikmati di sela-sela jadwal kuliah yang padat.
Beragam makanan yang ditawarkan di yatai ini sangat beragam, lho, mulai dari takoyaki, okonomiyaki, hingga dango. Semua makanan disajikan dalam porsi kecil yang mudah dibawa dan dinikmati sambil berdiri atau duduk di bangku yang tersedia di sekitar area yatai. Selain makanan ringan, yatai juga menawarkan minuman segar seperti teh hijau, kopi, dan berbagai jenis jus buah.
Kehadiran yatai di kampus nggak hanya menjadi tempat untuk mengisi perut, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial buat mempererat hubungan antar mahasiswa. Ini juga menjadi bagian penting dari pengalaman kuliah Cecil di Jepang.
Baca Juga: MBTI Tomohiro Yamashita dan Erika Ebisawa
Setiap Hari, Food Truck yang Datang Berbeda
Salah satu hal menarik yang ditemukan Cecil di kampus barunya adalah keberadaan food truck yang bervariasi setiap harinya. Dalam bahasa Jepang, food truck ini biasa disebut “kicchinkaa” (キッチンカー) yang artinya “kitchen car.”
Setiap hari, food truck yang datang ke kampus menawarkan pilihan kuliner yang berbeda, memberi variasi menu buat mahasiswa. Jadi, nggak bosen, deh! Harga makanan yang dijual di food truck ini sangat terjangkau, berkisar antara 20.000 hingga 50.000 rupiah.
“Pokoknya banyak yang dijual, mulai dari snack sampai makanan berat,” kata Cecil. Memang, food truck ini menyediakan berbagai macam hidangan yang bisa memenuhi selera setiap orang. Mulai dari camilan ringan seperti takoyaki, karaage, dan gyoza, hingga makanan berat seperti ramen, curry rice, dan bento.
Selain makanan tradisional Jepang, beberapa food truck juga menawarkan hidangan internasional. Misalnya, ada food truck yang khusus menjual burger, sandwich, dan hot dog, sementara yang lain menawarkan makanan Italia seperti pizza dan pasta. Bahkan, ada juga food truck yang menyediakan makanan Korea seperti tteokbokki dan bibimbap, serta makanan Barat lainnya seperti kebab dan steak.
Nggak hanya itu, food truck ini juga menjual berbagai minuman segar, mulai dari teh hijau, kopi, hingga jus buah dan smoothies. Keberadaan food truck ini menjadi daya tarik tersendiri di kampus, karena mahasiswa bisa menikmati berbagai jenis makanan dan minuman tanpa harus pergi jauh dari lingkungan kampus.
Banyak Makanan “Lucu” di Kampus Perempuan
“Karena ini jualannya di kampus perempuan, target market-nya sudah pasti para mahasiswi. Jadi, makanannya dibikin lucu-lucu banget, dan posternya warna-warni biar menarik perhatian anak-anak perempuan. Gitu deh,” jelas Cecil sambil tertawa.
Ada berbagai macam makanan lucu yang disesuaikan dengan selera para mahasiswi. Misalnya, hotdog dengan bentuk dan hiasan yang imut, crepes yang digulung rapi dan dihias dengan buah-buahan segar, serta pancake yang disajikan dengan topping beraneka ragam seperti cokelat, krim kocok, dan stroberi. Es krim juga menjadi favorit, dengan berbagai pilihan rasa dan penyajian yang cantik. Tak ketinggalan, ada kakigoori atau es serut yang disajikan dengan sirup warna-warni dan buah segar. Menggoda banget buat dinikmati di hari yang panas.
Selain makanan, minuman yang dijual di kampus Cecil juga nggak kalah menarik. Cecil menunjukkan minuman dengan kemasan botol buah-buahan yang lucu, seperti botol berbentuk stroberi, jeruk, dan anggur. Nah, kemasan lucu ini yang bikin mahasiswi yang senang berbagi foto di media sosial.
Nggak hanya itu, ada juga cake tart yang disajikan di dalam botol. Cake tart ini datang dalam berbagai bentuk dan rasa, mulai dari cokelat, vanila, hingga matcha. Ada yang bentuknya bear! Macam-macam, deh.
Menarik banget, ya? Wah, kalau TeaMantappu di sana pasti sudah kalap pengin membeli banyak jajanan, malah jadi salah fokus bukannya belajar, hihi. Dari hotdog dan crepes hingga es krim dan kakigoori, semua kelihatan menggoda dan bikin ngiler.
Yup, kita tunggu saja kampus tour dari Cecil atau cerita-ceritanya tentang kehidupan sehari-hari di kampus, ya! Pasti banyak pengalaman seru dan menarik yang bisa dibagikan. Mulai dari kegiatan akademik, aktivitas ekstrakurikuler, hingga petualangan kuliner di kampus. Sampai jumpa di cerita berikutnya!
Media Sosial Cecilia Amalo
Masih banyak konten menarik dari Cecil yang membahas serba-serbi Jepang. Cari tahu selengkapnya lewat media sosial Cecil di bawah ini: