Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

Pengalaman Yusuke Mengikuti Wawancara Kerja di Jepang

July 23, 2024

by Fahma Ainurrizka

Kali ini, yuk kita simak perjalanan Yusuke menjalani serangkaian wawancara kerja, baik secara online maupun offline di Jepang. Yusuke cerita gimana ia mempersiapkan diri dari pemilihan baju hingga menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari interviewer. Selain itu, ia juga membagikan insight tentang alur rekrutmen kerja di Jepang, lho—proses yang terkadang mirip, tapi juga punya nuansa dan tuntutan tersendiri jika dibandingkan dengan Indonesia. Yuk, kita telusuri cerita lengkapnya!

Yusuke Sakazaki menceritakan pengalaman job hunting di Jepang | Sumber: YouTube/SKZK_YUSUKE

Minasan, Konnijiwa!

Siapa yang penasaran sama job hunting di Jepang? Yuk, kita intip cerita Yusuke mengikuti wawancara online dan offline di sana. Yusuke berbagi pengalaman uniknya dalam menjalani proses mencari pekerjaan di negeri Sakura yang terkenal dengan sistemnya yang detail dan serba tertata.

Meski tegang dan deg-degan, Yusuke mengaku menikmati setiap proses rekrutmennya. Yuk, kita simak cerita Yusuke!

Pengalaman Wawancara Kerja di Jepang

Yusuke Sakazaki menceritakan pengalaman job hunting di Jepang | Sumber: YouTube/SKZK_YUSUKE

Pagi itu, Yusuke sudah siap sejak pukul 09.50, sepuluh menit sebelum wawancara dimulai, mengenakan kemeja putih polos. “Perusahaannya fleksibel banget, jadi nggak usah pakai jas,” katanya sambil tersenyum. Meski sedikit tegang, Yusuke menikmati percakapan selama wawancara yang hanya berlangsung 20 menit.

Setelah selesai, Yusuke menceritakan, “Wawancara sudah selesai, Guys. Aku sudah menjawab tentang kelebihanku. Mereka bilang hasilnya mungkin baru dikirim lewat email dalam satu bulan ke depan. Jadi, ya, kita tunggu saja hasilnya.”

Sore harinya, Yusuke mengikuti wawancara offline di Futakotamagawa. Ia memperlihatkan dirinya setibanya di gedung kantor. Kali ini, Yusuke mengenakan jas hitam dan sepatu pantofel. 

Setelah wawancara, Yusuke berharap, “Semoga berhasil lanjut ke tahap berikutnya.” Setelah itu, dia melanjutkan untuk berolahraga dan makan malam, deh, saking padatnya jadwal hari itu.

Tahapan Rekrutmen Kerja di Jepang

Yusuke Sakazaki menceritakan pengalaman job hunting di Jepang | Sumber: YouTube/SKZK_YUSUKE

Yusuke juga menjelaskan sistem job hunting di Jepang. “Biasanya mahasiswa mulai mencari pekerjaan saat mereka mahasiswa tahun ketiga, karena mereka langsung bekerja setelah lulus. Jadi, mereka harus memulai proses job hunting itu sekitar satu tahun sebelum mereka mulai bekerja,” jelasnya.

Yusuke sendiri mulai mencari pekerjaan setelah menyelesaikan Waseda Boys World Trip, dengan rencana bakal memulai bekerja satu tahun setelahnya, pada April 2025.

Proses job hunting di Jepang juga bergantung dari perusahaan, tapi umumnya dimulai dengan mengisi entry sheet. “Aku harus memberikan informasi pribadi seperti latar belakang pendidikan SMA dan universitas, tanggal lahir, dan mengapa aku tertarik bekerja di sini. Pertanyaannya bervariasi tergantung perusahaan, tapi bagian ini wajib diisi,” tambahnya.

Selain itu, ada tes online (web-test) yang meliputi matematika, bahasa Jepang, dan bahasa Inggris, yang dapat diikuti dari tempat atau dari rumah.

Yusuke juga menunjukkan buku SPI (Synthetic Personality Inventory) yang berisi materi uji seperti matematika, bahasa Jepang, dan bahasa Inggris. “Soalnya sebenarnya tuh nggak terlalu sulit, tapi waktunya sangat singkat. Kita harus cepat dan efisien dalam mengerjakannya, itulah yang bikin sulit,” ungkapnya.

“Setelah itu, ada tahap Forum Group Discussion (FGD), biasanya melibatkan 6-8 orang tergantung perusahaan. Aku punya tips: penting untuk mengumpulkan pendapat dari setiap anggota dan menyatukan kesimpulan bersama,” lanjutnya.

“Baru setelah itu, dilanjutkan dengan wawancara. Biasanya ada sekitar 3 tahap wawancara tergantung dari perusahaan. Aku sendiri baru sampai tahap wawancara setelah melewati entry test, web test, dan diskusi kelompok,” tambah Yusuke.

Tonton di sini!

Yup, itu dia cerita Yusuke. Setelah melewati rangkaian wawancara dan tes yang melelahkan, Yusuke berharap bisa berhasil melangkah ke tahap selanjutnya dalam proses job hunting-nya. 

Semoga cerita dan pengalaman Yusuke juga dapat memberi inspirasi bagi kamu yang juga sedang job hunting, ya!

Media Sosial Yusuke Sakazaki

Biar kamu nggak ketinggalan update terbaru seputar aktivitas dan pengalaman seru Yusuke, jangan lupa untuk mengikuti akun media sosialnya di bawah ini, ya!

Recent Posts

WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia

WenJelajah: Proyek Owen Eksplorasi Lingkungan di Indonesia

Owen, selepas lulus dari Avans University of Applied Sciences di Belanda, kini punya proyek baru, WenJelajah, yang mengajak kita mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia. Dalam perjalanan pertamanya ke Sumba, Owen menyaksikan inovasi ramah lingkungan di Paud Efata, sekolah yang dibangun dari sampah plastik yang didirikan Rumah Lukis Erika. Melalui WenJelajah, Owen mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengenal keindahan alam Indonesia. Yuk, simak keseruannya!

Hari Terakhir Yusuke di Indonesia: Rating Wisata Kuliner di Sekitar Kos

Hari Terakhir Yusuke di Indonesia: Rating Kuliner di Sekitar Kos

Yusuke menghabiskan hari terakhirnya di Indonesia dengan mencicipi berbagai makanan enak di sekitar kosannya. Dari sarapan bubur ayam hingga makan siang bakmi, ia berbagi pengalamannya mencoba kuliner Indonesia. Dalam artikel ini, Yusuke juga memberikan rating untuk setiap makanan yang ia coba, serta berbagi kesan tentang kebudayaan dan lingkungan sekitar yang ia temui. Baca pengalaman serunya menjelajah kuliner Indonesia sebelum kembali ke Jepang!

3 Kebiasaan Unik Orang Korea Versi Jang Hansol

3 Kebiasaan Unik Orang Korea Versi Jang Hansol

Kenali tiga fakta unik kebiasaan orang Korea yang dibagikan Jang Hansol! Dari keheranan mereka melihat orang Indonesia makan nasi goreng dengan es campur, kebiasaan nonton drama Korea yang beda, sampai tradisi sikat gigi setelah makan siang di kantor. Simak selengkapnya untuk tahu serunya perbedaan budaya Indonesia-Korea di artikel ini!