Selamat untuk Jang Hansol dan Jeanette atas kabar gembira gender reveal bayi mereka! It’s a boy! Nah, kita juga mau bahas lebih lanjut tentang tunjangan bayi di Korea yang mendapat 11 juta rupiah! Selain ada bantuan untuk biaya medis selama kehamilan, ternyata ada juga yang namanya “gaji orang tua.” Apa sih “gaji orang tua” ini dan berapa besarannya? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!
Halo, TeMantappu!
Setelah kita membahas tentang bantuan medis ibu hamil di Korea yang mendapat bantuan sebesar 23 juta rupiah, saatnya kita melanjutkan topik yang nggak kalah menarik: gaji orang tua di Korea.
Ternyata, dukungan pemerintah Korea untuk orang tua nggak hanya berhenti pada biaya medis selama kehamilan sang ibu. Ada juga program bantuan finansial untuk mendukung biaya pengasuhan anak setelah lahir. Yup. ada tunjangan untuk bayi di Korea!
Bantuan ini dirancang untuk meringankan beban keuangan orang tua dan mendorong angka kelahiran. Penasaran berapa banyak uang yang didapatkan dan bagaimana program ini bekerja? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Baca Juga: Tutorial Scarf Headband Simple, Cocok untuk Gaya Rambut Sehari-hari
Table of Contents
Dukungan Finansial Pemerintah Korea untuk Orang Tua Baru
Korea Selatan telah meluncurkan berbagai program dukungan untuk orang tua baru sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan angka kelahiran yang terus menurun.
Salah satu bentuk dukungan finansialnya adalah gaji orang tua yang diberikan untuk membantu meringankan beban keuangan selama tahun-tahun awal usia anak.
Hansol menjelaskan, “Waktu anak kita lahir, pemerintah Korea memberikan 1 juta KRW per bulan untuk bayi usia 0-11 bulan, yang dikenal sebagai gaji orang tua. Kalau dirupiahkan, itu sekitar 11 juta rupiah per bulan.”
Yup, per bulan pemerintah Korea memberikan bantuan sebesar 11 juta rupiah untuk setiap anak yang lahir sampai berumur 11 bulan di Korea!
Dukungan ini bertujuan untuk membantu orang tua dengan biaya kebutuhan dasar seperti perawatan, dan perlengkapan bayi. Bantuan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong lebih banyak pasangan untuk memiliki anak dengan menyediakan dukungan finansial yang substansial di awal kehidupan anak.
Bantuan Finansial untuk Anak Usia >1 Tahun di Korea
Tak hanya untuk bayi yang baru lahir, pemerintah Korea juga menyediakan bantuan untuk anak-anak di atas usia 1 tahun.
“Untuk bayi usia 12-23 bulan, pemerintah memberikan 500 ribu KRW per bulan, yang setara dengan sekitar 5 juta rupiah per bulan. Ini benar-benar cash,” tambah Hansol.
Bantuan ini bertujuan untuk membantu orang tua dalam mengatasi biaya tambahan yang muncul saat anak memasuki tahap perkembangan yang lebih aktif, seperti biaya untuk makanan, pakaian, dan perawatan kesehatan.
Baca Juga: Ada JKT48! Flashback Cover Lagu Populer dari Tomohiro
Mahalnya Harga Rumah di Korea
Namun, meskipun ada dukungan finansial ini, Korea Selatan masih menghadapi tantangan besar dalam hal angka kelahiran. “Meskipun ada bantuan, angka kelahiran terus menurun,” kata Hansol.
Hansol menyebutkan salah satu alasan utama adalah harga rumah yang sangat tinggi. Di kota-kota besar seperti Seoul, harga properti melonjak tajam, membuat banyak pasangan merasa kesulitan untuk membeli rumah dan menetap dengan nyaman.
Kenaikan harga rumah berdampak langsung pada keputusan keluarga untuk menikah dan memiliki anak. Dengan biaya hidup yang tinggi dan tekanan ekonomi yang berat, banyak pasangan yang merasa nggak mampu untuk memulai keluarga.
“Jika harga rumah terus naik, banyak orang akan merasa tertekan untuk menikah atau memiliki anak,” lanjut Hansol. Ini mencerminkan masalah yang lebih luas terkait dengan kebijakan perumahan dan biaya hidup yang memengaruhi keputusan keluarga muda.
Meskipun dukungan finansial seperti gaji orang tua sangat penting, solusi yang lebih mendalam dan sistemik mungkin diperlukan untuk benar-benar meningkatkan angka kelahiran dan mendukung keluarga di masa depan, ya, TeaMantappu.
Wah, menarik banget ya, TeMantappu! Dengan dukungan finansial dari pemerintah Korea seperti gaji orang tua, jelas kalau ada upaya besar untuk membantu keluarga baru dan mendorong angka kelahiran. Namun, seperti yang kita lihat, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait dengan biaya hidup dan harga rumah yang tinggi.
Semoga kedepannya, semakin banyak kebijakan yang dapat membantu keluarga muda dan membuat lingkungan yang lebih kondusif untuk pertumbuhan keluarga di Korea.
Media Sosial Jang Hansol
Jangan lewatkan konten terbaru dari Jang Hansol! Ikuti terus update dan berita menarik dengan memantau media sosialnya di bawah ini. Pastikan kamu selalu terhubung dengan info dan cerita terbaru dari Jang Hansol!