Ikuti perjalanan seru Yusuke yang baru saja pulang kampung ke Mie Prefektur. Kali ini, Yusuke berinisiatif mengajak orang tuanya untuk mencoba makanan Indonesia di Nagoya. Ini bukan pertama kalinya mereka mencicipi masakan Nusantara, tapi kali ini ada lebih banyak hidangan yang siap untuk dinikmati! Yuk, kita simak perjalanan Yusuke kali ini!
Ohayou, Konnichiwa, Konbanwa!
Siapa yang kangen sama cerita seru Yusuke? Akhirnya, setelah hampir setahun nggak bertemu dengan keluarga, Yusuke pulang kampung ke Mie Prefektur. Pulang kampungnya kali ini benar-benar spesial, karena Yusuke nggak datang dengan tangan kosong. Dia membawa oleh-oleh istimewa yang dipersiapkan sejak dari Nagoya, termasuk dessert kesukaan ibunya dan beberapa kejutan lainnya.
Tapi yang paling menarik adalah ketika Yusuke mengajak orang tuanya mencicipi makanan Indonesia di Nagoya. Meski mereka sudah pernah mencoba beberapa hidangan Nusantara sebelumnya, kali ini Yusuke ingin memperkenalkan lebih banyak cita rasa khas Indonesia. Dari bakso, sate, sampai nasi rendang, semuanya disajikan di meja. Gimana, ya, reaksi mereka saat mencoba hidangan-hidangan ini? Simak terus ceritanya di artikel ini!
Table of Contents
Yusuke Pulang Kampung: Bawa Oleh-Oleh Spesial untuk Orang Tua
Perjalanan Yusuke dimulai dari Tokyo Station, tempat yang penuh kenangan baginya. “Di sini banyak banget toko dan restoran yang buka. Turis-turis bisa belanja oleh-oleh di sini. Waktu aku masih job hunting, aku sering ke sini untuk wawancara sama perusahaan. Jadi, sekarang rasanya kangen banget sama tempat ini. Tokyo Station memang salah satu tempat yang selalu ramai dengan pekerja,” ungkap Yusuke bernostalgia.
Selain itu, Yusuke juga menyempatkan diri membeli beberapa dessert seperti fruit sando dengan rasa peach, strawberry, dan pineapple yang segar sebagai oleh-oleh untuk sang ibu. Sebelumnya, ia juga sudah membeli whiskey kesukaan sang ayah di departement store.
Setelah selesai berbelanja, Yusuke melanjutkan perjalanan dengan menaiki Kintetsu Line menuju Mie Prefektur. Sesampainya di rumah, suasana hangat langsung terasa saat bertemu kembali dengan orang tuanya. Tak lupa, Yusuke langsung melakukan unboxing menunjukkan semua oleh-oleh yang sudah disiapkan.
Baca Juga: Yusuke di Rumah Ueno Family: Asyiknya Main Bareng Natsuki dan Ritsuki
Yusuke Mengajari Orangtuanya Bahasa Indonesia Sambil Berkeliling di Nagoya
Di hari berikutnya, Yusuke memutuskan untuk menjelajahi Nagoya sambil mencari makanan Indonesia dan nge-vlog seharian penuh dengan bahasa Indonesia bersama orangtuanya.
Yusuke mengunjungi Osu Shotengai Shopping Street, kawasan belanja terkenal di Nagoya yang dipenuhi berbagai toko dan pakaian. Meskipun ibunya sudah beberapa kali ke sini, sekitar 3-4 kali, ini adalah pengalaman pertama Yusuke di tempat ini.
Saat Yusuke berusaha berkomunikasi dengan orangtuanya dalam bahasa Indonesia, ternyata mereka masih agak kesulitan. Ibunya baru bisa beberapa kosakata dasar seperti “saya,” “nama saya,” “pedas,” dan “enak.” Sementara ayahnya hanya tahu kata-kata yang sering dipakai Yusuke seperti “enak” dan sapaan sehari-hari seperti “selamat pagi” dan “terima kasih.”
Baca Juga: Perjalanan Job Hunting Yusuke: Dari 40 Perusahaan ke 1 Tawaran Kerja
Di tengah-tengah kunjungan mereka, Yusuke menyempatkan diri untuk mampir ke toko barang bekas, di mana dia mencari jam tangan. Kawasan ini cukup ramai dengan banyak turis asing. Setelah berkeliling, mereka berhenti sejenak di Komeda Coffee untuk menikmati kopi. “Ini café yang cukup terkenal di Jepang,” kata Yusuke.
Saat menikmati kopi, Ayah Yusuke berceloteh, “Sekalipun aku dengar ucapan bahasa Indonesia, aku masih belum bisa mengucapkannya dengan benar,” sambil Yusuke bersemangat mengajari bahasa Indonesia.
Tak hanya itu, Yusuke juga berencana membeli kamera baru. Di akhir video, dia melakukan unboxing kamera tersebut dan membagikan kebahagiaannya dengan para penonton.
Mengajak Orang Tua Menyantap Makanan Indonesia di Nagoya
Setelah pulang kampung ke Mie Prefektur, Yusuke memutuskan untuk mengajak orang tuanya menjajal makanan Indonesia di Nagoya. “Dulu kita pernah coba, tapi masih banyak makanan Indonesia yang belum dicicipi papa-mama,” kata Yusuke saat mereka berangkat menuju restoran Dapoer Indonesia.
Sesampainya di restoran, Yusuke langsung bertemu dengan beberapa orang Indonesia yang sedang makan di sana. Dengan antusias, dia mulai bertanya-tanya tentang makanan favorit yang wajib dicoba di tempat ini. Pilihan akhirnya jatuh pada menu bakso, sate, gado-gado, pecel lele, bakwan jagung, dan nasi rendang.
Sate yang mereka pesan langsung mendapatkan approved dari kedua orang tua Yusuke. Bahkan sang ayah, yang biasanya lebih memilih masakan Jepang, tak ragu untuk memuji, “Lebih enak ini daripada yakitori Jepang!”
Saat mencoba bakwan jagung, Yusuke teringat kala mengunjungi rumah Jerome, “Waktu ke Surabaya, Mama Jerome sempat masak ini dan enak banget.”
Ibunya pun menimpali, “Di Jepang biasanya jarang jagung digoreng. Kalau di Jepang makannya biasanya langsung direbus aja atau dimasak sama sayur.”
Ketika ditanya apakah rasa masakan di restoran ini disesuaikan dengan lidah orang Jepang, Yusuke merasa kalau makanannya sangat mirip dengan yang ada di Indonesia. “Makanya tamunya pun banyak orang Indonesia. Kalau restoran Indonesia di Tokyo itu lebih banyak orang Jepang,” jelas Yusuke.
Di akhir makan, mereka sepakat makanan favorit mereka adalah sate! Sementara Yusuke mengaku paling suka dengan nasi padang. “Kalau musim dingin, mungkin yang cocok adalah bakso, mirip dengan nabe di Jepang,” tambahnya. Sebagai penutup, mereka juga mencicipi es campur yang rasanya mengingatkan mereka pada kakigori, dessert es serut khas Jepang.
Wah, pengalaman pulang kampung Yusuke ke Mie Prefektur benar-benar seru! Mulai dari mencicipi makanan Indonesia bareng keluarga hingga berburu oleh-oleh di Nagoya.
Jangan lewatkan cerita seru lainnya dari Yusuke dan keluarganya, ya, TeMantappu!
Media Sosial Yusuke Sakazaki
Biar kamu nggak ketinggalan update terbaru seputar aktivitas dan pengalaman seru Yusuke, jangan lupa untuk mengikuti akun media sosialnya di bawah ini, ya!