Kali ini, Owen kembali dengan petualangannya menjajaki teknologi hijau di Indonesia—PLTS Terapung Cirata, pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara dan ketiga terbesar di dunia! Terletak di Waduk Cirata, membentang di antara Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat, PLTS Terapung Cirata bukan hanya soal teknologi mutakhir. Akan tetapi, juga soal komitmen Indonesia untuk menjadi negara yang lebih ramah lingkungan. Yuk, simak perjalanan Owen menjelajahi kompleks green energy ini!
Hai, TeMantappu!
Pernahkah kamu membayangkan sebuah pembangkit listrik tenaga surya yang bukan hanya besar, tapi juga mengapung di atas air? Nah, kali ini Owen membawa kita ke salah satu teknologi hijau di Indonesia—PLTS Terapung Cirata! Terletak di Waduk Cirata, membentang di antara Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat, PLTS ini adalah salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Selakigus ketiga terbesar di dunia!
PLTS Terapung Cirata ini punya luas sekitar 200 hektar, yang setara dengan 280 lapangan sepak bola! Bayangkan, ribuan panel surya tersusun rapi di atas permukaan air, menghasilkan listrik sekitar 192 MWp. Cukup untuk menerangi sekitar 50 ribu rumah. Owen, yang kali ini ditemani oleh tim dari PLN Nusantara Power, mengajak kita melihat lebih dekat bagaimana sistem ini bekerja. Secara langsung juga melihat masa depan energi terbarukan di Indonesia. Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!
Table of Contents
PLTS Terapung Cirata: Langkah Besar Menuju Energi Bersih
Owen kali ini membawa kita ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata. “Ini adalah langkah besar Indonesia menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan,” kata Owen saat menjelaskan mengenai PLTS Terapung ini.
Dalam kunjungannya, Owen ditemani oleh PLN Nusantara Power untuk menjelajahi Kompleks Green Energy Cirata. “Luas area PLTS ini mencapai sekitar 200 hektar, kira-kira sebesar 280 lapangan sepak bola,” jelas Owen sambil menunjuk ke arah panel-panel surya yang terapung di atas air.
Di sini, panel-panel surya disusun rapi menjadi 13 pulau, yang terdiri dari 340 ribu modul surya. “Kalian bisa bayangin nggak, panel-panel ini bisa menghasilkan listrik hingga 192 megawatt-peak (MWP), cukup untuk menyuplai listrik ke sekitar 50 ribu rumah!,” Owen menambahkan. Selain itu, bentangan alam yang hijau dan perairan luas di sekitarnya menjadikan tempat ini bukan hanya sebagai pusat energi, tetapi juga destinasi memanjakan mata.
Owen juga berbincang dengan ahli dari PLN Nusantara Power yang menjelaskan lebih dalam tentang proses operasi dan pemeliharaan PLTS ini. “Panel-panel surya ini dirancang khusus untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan air, dan teknologi yang digunakan juga memungkinkan untuk meminimalisir dampak terhadap ekosistem air di sekitar waduk,” jelas salah satu teknisi.
Keunggulan PLTS Terapung: Solusi Hemat Lahan
Kamu mungkin bertanya-tanya: Kenapa model PLTS Cirata ini dibikin terapung, nggak dibangun di atas tanah? Owen melanjutkan penjelasannya tentang alasan di balik pemilihan teknologi PLTS terapung ini.
“Salah satu keunggulan utama dari PLTS terapung adalah kemampuannya untuk menghemat lahan daratan. Dengan area seluas 200 hektar lebih, bayangkan saja jika harus membangun PLTS ini di daratan. Lahan yang sangat luas itu pasti akan mengorbankan banyak area yang bisa digunakan untuk keperluan lain seperti pertanian, perkebunan, atau bahkan pemukiman,” ujar Owen mengutip penjelasan Direktur Operasional PLTS Terapung Cirata.
Lebih lanjut, Owen juga menyoroti potensi besar Indonesia dalam pengembangan PLTS terapung, mengingat 70% wilayah negara ini terdiri dari perairan. “Dengan mengembangkan teknologi ini, kita nggak cuma menghemat lahan, tapi juga bisa memperluas kapasitas pembangkit listrik tanpa harus tergantung pada lahan darat yang semakin terbatas,” tambahnya. Owen juga menambahkan kalau teknologi PLTS terapung ini sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia yang kaya akan perairan, menjadikannya solusi ideal untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan.
“Ini baru awal dari perjalanan panjang kita menuju energi terbarukan yang berkelanjutan. Semoga ke depan, lebih banyak lagi PLTS terapung yang bisa dibangun di berbagai daerah di Indonesia,” tutup Owen.
Baca Juga: Semarak HUT RI ke-79: Jerhemy Owen Gelar Lomba untuk Anak-Anak di Bantar Gebang
Mengakhiri kunjungannya, Owen nggak hanya merasa kagum dengan teknologi yang ada di PLTS Terapung Cirata, tetapi juga merasa optimis dengan masa depan energi bersih di Indonesia.
“Semoga semakin banyak proyek seperti ini di masa depan, yang nggak cuma bikin Indonesia lebih maju, tapi juga lebih hijau,” ujar Owen penuh harap.
Jadi, buat kalian yang penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang inovasi energi terbarukan di Indonesia, pantau terus perjalanan Owen berikutnya. Siapa tahu, ada lagi documentary vlog yang akan dibagikan ke TeMantappu!
Media Sosial Jerhemy Owen
Ingin terus mendapatkan update tentang kegiatan inspiratif dan proyek keren dari Jerhemy Owen? Yuk, follow Jerhemy Owen di media sosialnya untuk melihat berita terbaru, momen-momen seru, dan tips bermanfaat dari aksi lingkungan: