Jang Hansol, kreator di balik Korea Reomit, kini resmi menjadi ayah setelah kelahiran anak pertamanya, Jang Ruel. Lahir pada 23 November 2024, Ruel membawa kebahagiaan besar bagi Hansol dan istrinya, Jeanette. Dalam akun YouTube miliknya, Hansol mengungkap arti nama Ruel, yang bermakna “teman Tuhan,” serta pengalaman pertamanya merawat sang bayi. Ia juga berbagi rencana akan mengajarkan berbagai bahasa kepada Ruel, termasuk Korea, Inggris, dan Indonesia. Intip cerita selengkapnya tentang Jang Ruel di sini!
Halo, TeMantappu!
Kabar bahagia datang dari Jang Hansol–kreator konten asal Korea yang dikenal lewat akun Korea Reomit.
Setelah perjalanan penuh pasang-surut, Hansol dan sang istri, Jeanette, akhirnya menyambut kelahiran anak pertama mereka pada 23 November 2024.
Kehamilan Jeanette menjadi momen yang sangat dinantikan dan telah mencuri perhatian Bolo-Bolo (sebutan untuk penggemar setia Korea Reomit). Hansol sering membagikan momen-momen penting melalui media sosial, mulai dari persiapan hingga kelahiran buah hati mereka.
Kini, dengan hadirnya anak pertama mereka, Hansol merasakan banyak perubahan dalam hidupnya, termasuk peran barunya sebagai seorang ayah. Penasaran seperti apa cerita dan pengalaman Hansol selama menyambut kelahiran anak pertamanya? Yuk, lanjut baca!
Baca Juga: Selamat Datang, Na Jena! Daehoon dan Julia Sambut Kelahiran Anak Ketiga
Table of Contents
Selamat Datang, Jang Ruel!
Hansol mengumumkan kabar bahagia ini kepada Bolo-Bolo (sebutan penggemarnya) dengan antusias. Ruel lahir pukul 15.02 waktu Korea dengan berat 3,36 kilogram dan tinggi 34,5 cm.
Nama Ruel sendiri memiliki arti “friend of God” atau teman Tuhan.
Hansol dan istrinya, Jeanette, memilih nama ini setelah berbagai pertimbangan. Mereka sepakat ingin nama yang pendek, mudah diucapkan oleh orang Korea maupun orang asing, dan tentunya tetap memiliki makna. “Nama Ruel ini terasa lengket di lidah, simpel, dan gampang diingat,” kata Hansol.
Lebih lanjut, Hansol bercerita kalau secara fisik, Ruel lebih banyak mewarisi ciri-ciri Jeanette seperti kulit putih dan double eyelid.
Namun, beberapa bagian seperti bibir dan bentuk dahinya mirip Hansol. “Kalau tidur juga gayanya mirip aku,” tambahnya sambil tertawa.
Hansol, Ayah yang Siaga
Sejak kelahiran Ruel, Hansol mengambil peran aktif dalam mengurus buah hatinya.
Karena Jeanette masih dalam masa pemulihan pasca melahirkan, Hansol banyak membantu, mulai dari mengganti popok, memandikan, hingga printilan urusan lainnya.
“Jeanette masih nggak enak badan, jadi aku suruh dia istirahat. Aku yang lebih sering urus Ruel sekarang,” ujar Hansol.
Meski begitu, ia mengaku masih belajar mengenali kebutuhan bayi. “Ruel nangisnya jelas kok, entah karena laper, pup, atau kurang kenyang. Tapi, ya, kadang masih meraba-raba juga,” tambahnya.
Baca Juga: Serunya Penampilan Erika Ebisawa di Pesta Indonesia Fukuoka 2024, Bikin Fans Kangen JKT48!
Apakah Ruel Bakal Jadi Polyglot?
Sebagai pasangan dengan latar belakang budaya berbeda, Hansol dan Jeanette sepakat untuk mengenalkan berbagai bahasa kepada Ruel.
Bahasa Korea dan Inggris akan jadi prioritas, mengingat lingkungan mereka sehari-hari.
Selain itu, Jeanette ingin mengajarkan bahasa Mandarin, sementara Hansol berencana mengajarkan bahasa Indonesia.
“Aku pengin ngajak Ruel ke Indonesia suatu hari nanti. Aku mau tunjukin Malang, tempat aku tumbuh. Semoga dia bisa ngomong bahasa Indonesia juga,” ungkap Hansol.
Meski berharap Ruel menguasai banyak bahasa, Hansol menyerahkan keputusan sepenuhnya pada anaknya kelak.
Soal cita-cita, Hansol nggak ingin membebani Ruel dengan ekspektasi tinggi. “Aku nggak mau maksa dia jadi apa yang aku mau. Lebih penting dia bahagia dan menemukan jalan hidupnya sendiri,” katanya.
Baca Juga: Documentary Vlog Jerhemy Owen Soroti Permasalahan di Bali
Tradisi Selamatan dan Kewarganegaraan Ruel
Hansol juga berbagi cerita tentang tradisi Korea untuk bayi yang baru lahir. Biasanya, ada perayaan di hari ke-100 dan ulang tahun pertama. Namun, tradisi ini mulai jarang dilakukan setelah pandemi.
Ia juga menceritakan kewarganegaraan (citizenship) Ruel. “Saat ini, Ruel memiliki kewarganegaraan ganda: Korea Selatan dan Singapura,” tuturnya.
Namun, ketika dewasa, ia harus memilih salah satu karena kedua negara memiliki kewajiban wajib militer. “Nggak mungkin wamil di dua negara. Jadi nanti itu keputusannya dia,” jelas Hansol.
Refleksi Menjadi Ayah
Sebagai ayah baru, Hansol merasakan campuran emosi yang sulit dijelaskan. “Pertama kali lihat Ruel, rasanya aneh tapi hangat. Kayak cinta, tapi juga masih asing karena baru kenal beberapa hari. Tapi dia udah kasih rasa percaya ke aku, dan itu bikin aku bahagia banget,” ungkapnya.
Meski banyak tantangan, Hansol menikmati setiap momennya sebagai ayah. Ia berharap bisa menjadi pendukung terbaik bagi Ruel, apa pun yang menjadi pilihan hidupnya kelak.
“Aku cuma mau dia bahagia dengan caranya sendiri. Hidup nggak melulu soal angka atau pencapaian, tapi tentang menikmati proses,” tutup Hansol.
Kamu juga bisa membaca cerita lainnya tentang fakta-fakta menarik seputar kelahiran dan bayi di Korea di artikel berikut.
Hansol: Gender Reveal Anak dan Tunjangan Bayi di Korea
Cerita Hansol: Bantuan Finansial dan Medis untuk Ibu Hamil di Korea
Menjadi ayah adalah babak baru yang penuh tantangan sekaligus kebahagiaan bagi Jang Hansol. Dalam peran barunya ini, ia menunjukkan kasih sayang dan tanggung jawab besar, dari merawat hingga mendukung masa depan putranya, Jang Ruel.
Hansol berharap bisa memberikan kebebasan bagi Ruel untuk menemukan passion-nya sendiri, tanpa tekanan atau ekspektasi yang berlebihan.
Dengan penuh cinta, Hansol juga bercita-cita mengenalkan Ruel pada warisan budaya dari Korea, Singapura, hingga Indonesia.
So, jangan lupa pantengin terus media sosial Jang Hansol untuk mengikuti cerita seru perjalanan keluarga kecil ini, ya, TeMantappu!
Media Sosial Jang Hansol
Jangan sampai ketinggalan momen-momen seru dari Jang Hansol! Bagi kamu yang pengin selalu update dengan berbagai konten terbaru dari orang Korea yang mendok ini, pastikan untuk follow akun media sosialnya di bawah ini: