Yusuke, content creator asal Jepang, kembali ke Indonesia buat mencicipi street food khas Bandung. Dalam vlog terbarunya, Yusuke mengajak kita untuk mengikuti pengalamannya mencoba berbagai jajanan jalanan di Bandung yang khas dengan olahan aci-nya. Penasaran apa saja yang dia coba? Simak lengkapnya di sini!

Ohayou, konichiwa, konbanwa!
Setelah sebulan vakum untuk pulang ke Jepang menghadiri acara keluarga dan belajar bahasa Inggris, Yusuke kembali ke Indonesia, kali ini menuju Bandung, kota dengan berbagai kuliner menarik.
“Januari ini aku kembali ke Indonesia karena ada pekerjaan mengajar bahasa Jepang di SMP. Hari ini aku ke Bandung karena ada kerjaan juga di sana,” ujar Yusuke sambil menunggu kereta cepat Whoosh di Stasiun Halim.
Kereta cepat Whoosh berangkat dari Jakarta pukul 12 siang. Setelah menyelesaikan pekerjaannya di sebuah restoran Jepang, Yusuke langsung melanjutkan misinya berburu street food. Penasaran apa saja yang dia coba? Yuk, kita simak!
Table of Contents
Takoyaki di Tako Burnanko

Destinasi pertama Yusuke adalah Tako Burnanko, tempat takoyaki yang katanya terkenal banget di Bandung. Sebagai orang Jepang, Yusuke penasaran apakah takoyaki ini bisa memenuhi standar rasa otentik dari Osaka, hihi.
“Luarnya lumayan empuk. Enak, kayak takoyaki Osaka. Rasanya dashi-nya kuat, hampir sama kayak di Jepang. Sampai sekarang, ini takoyaki paling enak di Indonesia, sih,” ungkap Yusuke sambil menikmati camilan ini.Meskipun harus menunggu 40 menit untuk mendapat takoyaki pesanannya, Yusuke bilang kalau rasanya benar-benar worth it. “Approved by orang Jepang!” serunya.
Baca Juga: Hari Terakhir Yusuke di Indonesia: Rating Kuliner di Sekitar Kos
Cimol Bojot AA

Berlanjut ke jajanan berikutnya, Yusuke mencoba cimol dari Cimol Bojot AA. Ia memesan cimol asin pedas level 1 seharga Rp10.000. “Nggak kuat pedas soalnya,” putus Yusuke.
“Bentuknya kayak dango tapi digoreng. Rasanya enak banget! Kayak mochi, tapi dalamnya ada keju,” kata Yusuke.Menurutnya, cimol ini adalah salah satu street food paling enak yang pernah ia coba di Indonesia. “Ini orang Jepang pasti suka, pedes, ada mochi sama keju. Approved by orang Jepang!” tambahnya sambil tersenyum puas.
Baca Juga: Yusuke Ngekos di Indonesia: Culture Shock Kehabisan Token Listrik
Es Krim di Cantina Braga

Yusuke kemudian menuju kawasan legendaris di Bandung, Braga, untuk mencoba es krim di Cantina. Ia memesan rasa cookies & cream yang ternyata lebih dominan chips-nya. “Tapi ini lebih banyak chips, ya. Harusnya chips & cream,” ujarnya sambil tertawa.
“Oke sih, enak juga. Tapi nggak terlalu spesial buatku,” komentar Yusuke singkat.
Jawara Basmut dan Cireng Cobek 92

Di destinasi selanjutnya, Yusuke mencoba Jawara Basmut, sebuah bakso goreng dengan topping ala pizza. Dengan penuh antusias, Yusuke mengomentari tampilannya, “Umasou! (Kelihatan enak!)”
Namun, saat mencicipi, ia merasa rasanya sedikit membingungkan. “Ya, emang ada bakso sapi, tapi rasanya hampir kayak tepung. Topping nanasnya asam, sausnya pedas, ada manisnya juga. Jadi semua rasa dicampur, bikin bingung,” jelasnya. Meskipun begitu, Yusuke tetap menikmati pengalaman mencoba makanan unik ini.
Cireng Cobek 92 jadi makanan berikutnya yang Yusuke coba. Saat menggigit cirengnya, ia langsung berkomentar, “Kayak mochi goreng. Luarnya garing, dalamnya empuk. Sausnya pedes banget! Enak juga, tapi cimol Bojot AA tetap juaranya,” ujarnya.
Sate Asin

Terakhir, Yusuke mencicipi sate asin yang mirip dengan sate taichan. Menurutnya, sate ini memiliki rasa yang lebih kuat karena bumbunya sudah meresap sebelum dibakar.
“Rasanya lebih nendang daripada sate taichan. Ini enak banget, approved!” kata Yusuke sambil menyantap satenya.
Nah, buat kamu yang ingin melihat langsung pengalaman Yusuke, jangan lupa cek vlog-nya di media sosialnya. Selamat berburu street food, ya!
Jadi, kalau kamu sedang di Bandung atau merencanakan perjalanan ke sana, jangan lupa untuk memasukkan rekomendasi Yusuke ke dalam daftar kulineranmu, ya, TeMantappu. Siapa tahu, kamu juga menemukan favoritmu di antara jajanan-jajanan tersebut!
Media Sosial Yusuke Sakazaki
Biar kamu nggak ketinggalan update terbaru seputar aktivitas dan pengalaman seru Yusuke, jangan lupa untuk mengikuti akun media sosialnya di bawah ini, ya!