Nadhira Afifa hadir sebagai pembicara di Nestlé Health Talk membahas healthy living di tengah kesibukan pekerja kantoran. Dari manajemen stres, pola makan sehat, sampai tips menjaga kesehatan saat puasa—semua dibahas tuntas! Yuk, simak insight lengkapnya di sini!
Halo, TeMantappu!
Siapa, nih, yang merasa makin sibuk kerja, tetapi makin sulit jaga pola hidup sehat? Kalau iya, kamu nggak sendirian!
Menurut World Health Organization (WHO), 60% faktor yang memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang berkaitan langsung dengan gaya hidup, lho.
Akan tetapi, realitanya banyak pekerja kantoran yang justru kesulitan menerapkan pola hidup sehat karena waktu yang terbatas, kebiasaan duduk terlalu lama, hingga stres yang nggak terhindarkan.
Nah, di acara Nestlé Health Talk yang diadakan pada 21 Februari 2025 di Kantor Nestlé, Gedung Arkadia, Nadhira Afifa hadir sebagai pembicara membahas topik yang relate untuk kita: “Healthy Living di Tengah Kesibukan Pekerja Kantoran”.
Dari pentingnya manajemen stres, cara sederhana menjaga pola makan, sampai trik tetap sehat saat bulan puasa—Nadhira berbagi banyak insight menarik yang bisa langsung kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penasaran? Simak selengkapnya di sini!
Table of Contents
Healthy Living Itu Bukan Cuma Makan Sehat!
Banyak yang mengira hidup sehat itu cukup dengan makan makanan bergizi.
Padahal, menurut Nadhira Afifa, healthy living jauh lebih luas dari sekadar pola makan.
Ada beberapa faktor lain yang nggak kalah penting, seperti manajemen stres dan pola tidur yang teratur. Dua hal ini sering diremehkan. Padahal, kalau stres nggak terkendali dan tidur berantakan, kesehatan tubuh juga bisa terganggu.
Buat kamu yang sibuk banget di kantor dan merasa nggak punya waktu buat olahraga, jangan khawatir! Ada solusi simpel yang bisa dicoba, yaitu micro-movement.
Apa itu micro-movement? Micro-movement adalah gerakan kecil yang bisa kamu lakukan di sela-sela aktivitas kerja. Misalnya, jalan kaki sebentar di waktu istirahat, naik tangga daripada pakai lift, atau stretching ringan di meja kerja.
Selain aktivitas fisik, menjaga hubungan sosial juga penting. Punya lingkungan pertemanan yang suportif bisa bantu mengurangi stres dan menjaga kesehatan mental.
Baca Juga: Nadhira Afifa di GenBI Youth Development: Tips Self-Growth di Era Media Sosial
Lingkar Perut, Alarm Kesehatan yang Sering Diabaikan
Banyak yang mengira obesitas hanya soal angka di timbangan.
Padahal, ada yang namanya obesitas sentral, yaitu penumpukan lemak di area perut yang bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Cara sederhana buat cek obesitas sentral adalah mengukur lingkar perut dengan langkah berikut.
- Gunakan pita ukur dan lingkarkan di sekitar perut, tepat di atas pusar.
- Pastikan dalam posisi berdiri tegak, jangan menahan napas atau menarik perut ke dalam.
- Catat hasilnya. Untuk pria, risiko obesitas sentral meningkat kalau lingkar perut lebih dari 90 cm sedangkan untuk wanita lebih dari 80 cm.
Jadi, jangan cuma fokus ke IMT (Indeks Massa Tubuh) karena berat badan ideal belum tentu menjamin distribusi lemak yang sehat!
Biar bisa menjaga berat badan tetap ideal, Nadhira Afifa kasih tips gampang buat menghitung kebutuhan kalori:
Berat badan ideal (kg) x 25 = jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh setiap hari.
Misalnya, kalau berat badan ideal kamu 60 kg:
60 kg x 25 = 1.500 kalori/hari
Dengan tahu angka ini, kamu bisa lebih mudah mengatur pola makan dan asupan kalori biar tetap sehat tanpa perlu diet ekstrem!
Diet Bablas Gara-Gara Stres? Fakta yang Harus Kamu Tahu!
Buat kamu yang lagi berjuang nurunin berat badan, jangan cuma fokus ke defisit kalori! Pastikan juga stres kamu terkelola dengan baik. Sebab, stres berlebihan bisa bikin usaha hidup sehat jadi berantakan.
Kenapa? Karena stres bisa berdampak langsung ke tubuh, mulai dari:
- gangguan pencernaan;
- peningkatan hormon kortisol (hormon stres);
- gangguan tidur yang bikin metabolisme kacau.
Salah satu nutrisi yang bisa bantu manajemen stres adalah Vitamin D3. Selain dikenal baik buat kesehatan tulang, Vitamin D3 juga bisa bantu menurunkan risiko GERD (gastroesophageal reflux disease) dan masalah lambung lainnya yang sering muncul akibat stres.
Hindari Kopi Saat Sahur, Biar Puasa Makin Lancar!
Terakhir, Nadhira juga berbagi tips biar puasa kamu tetap lancar dan badan tetap fit selama Ramadan. Soalnya, bulan suci ini udah di depan mata!
Buat kamu yang biasa minum kopi saat sahur, coba pikir ulang, deh.
Menurut Nadhira, konsumsi kopi di waktu sahur bisa bikin kamu lebih sering pipis, yang akhirnya bikin cairan tubuh cepat berkurang.
Akibatnya? Rasa haus datang lebih cepat, tubuh jadi lemas, dan puasa terasa makin berat.
Kalau tetap pengen ngopi, lebih baik saat berbuka aja! Selain nggak bikin dehidrasi, kopi juga bisa bantu kasih dorongan energi setelah seharian berpuasa. Jadi, lebih aman dan tetap fresh!
Baca Juga: Nadhira Nuraini Afifa: Dokter, Pendiri NGO, dan Content Creator Kesehatan
Jangan Cuma Dibaca, Yuk Langsung Terapin!
Dari obrolan seru di Nestlé Health Talk, kita jadi tahu kalau hidup sehat itu nggak harus ribet. Mulai aja dari langkah kecil—atur pola tidur, jaga asupan kalori, kelola stres, dan tetap aktif bergerak meskipun sibuk kerja.
Intinya, konsistensi lebih penting daripada langsung mengubah semuanya sekaligus!
Dokter Ekida dan Dokter Farhan juga pernah bahas soal healthy living, lho, di peringatan Hari Gizi Nasional. Kalau penasaran, langsung baca artikelnya di sini, ya!
Nah, dari semua tips yang Nadhira bagikan, mana yang paling relate buat kamu?Kalau mau dapetin lebih banyak insight tentang kesehatan langsung dari Nadhira, follow Instagram @nadhiraafifa dan TikTok @nadhiraafifa_ biar nggak ketinggalan update dan tips-tips berguna lainnya, ya, TeMantappu!