Get In Touch
Menara Caraka, Lantai 12, Jl. Mega Kuningan Barat, Blok E4 7 No. 1, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950
Work Inquiries
partnership@mantappu.com
(+62) 818 0401 3060

Tomohiro Menguraikan Keunggulan Pendidikan di Jepang yang Perlu Kamu Ketahui

July 24, 2024

by Fahma Ainurrizka

|

Tomohiro Yamashita (山下智央)

Pada 20 Juli lalu, Tomohiro Yamashita diundang dalam acara “Special Webinar Youth Leaders Exchange in Culture Chapter Tokyo & Yokohama” yang diselenggarakan oleh Golden Nation. Dalam webinar tersebut, Tomo sharing soal budaya Jepang dan sistem pendidikannya. Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian program “Youth Leaders Exchange in Culture Chapter Tokyo & Yokohama”, yaitu beasiswa fully funded ke Jepang yang salah satu kegiatannya adalah meet up dengan Tomo. Yuk, kita simak obrolannya lebih lanjut!

Tomohiro Yamashita menjadi pembicara dalam webinar Golden Nation | Sumber: Dok. Mantappu Corp.

Halo, TeMantappu!

Sabtu lalu, tepatnya tanggal 20 Juli, Tomohiro diundang sebagai speaker dalam acara “Special Webinar Youth Leaders Exchange in Culture Chapter Tokyo & Yokohama” yang diselenggarakan oleh Golden Nation. Acara ini berlangsung selama satu jam, dimulai pukul 19.30 WIB, melalui Zoom dan disiarkan langsung di YouTube Golden Nation.

Tomo bercerita kalau ini adalah kali pertama dirinya menjadi speaker di webinar yang membahas Jepang. “Biasanya aku cuma bikin konten buat ngenalin bahasa Jepang di YouTube,” katanya. Selama 6 tahun terakhir, Tomo aktif bikin konten dan sekarang lagi sibuk dengan private tour dan halal friendly tour yang ia garap.

Dalam webinar ini, Tomo membawakan topik “Uncovering the Essence of Japanese Culture, Tradition, and Value.” Tomo mengupas tuntas tentang geografis, membongkar mitos-mitos, kultur, kebiasaan, dan budaya di Jepang.

Yuk, kita simak lebih lanjut!

Main Game “Real or Fake” Serba-Serbi Jepang Bareng Tomohiro

Tomohiro Yamashita menjelaskan Jepang secara keseluruhan | Sumber: Dok. Mantappu Corp.

Tomohiro mulai mengenalkan A-Z tentang Jepang dengan mengajak kita main game “Real or Fake”. Dalam game ini, Tomo ngasih beberapa pernyataan tentang Jepang, dan kita harus menebak apakah pernyataan itu beneran (real) atau nggak (fake). Gamenya simpel tapi bikin kita belajar banyak hal baru!

Tomo mulai dengan ngejelasin tentang empat musim di Jepang, yaitu musim semi (haru), musim panas (natsu), musim gugur (aki), dan musim dingin (fuyu). Tomo kasih tahu juga waktu terbaik buat melihat bunga sakura. “Kalau mau lihat sakura, waktu terbaiknya itu akhir Maret sampai minggu pertama April,” katanya.

Tomo juga ngasih tips untuk nggak ke Jepang di minggu pertama Mei karena itu adalah Golden Week, sebutan untuk masa liburan panjang di Jepang, jadi bakal penuh banget. “Minggu kedua sampai keempat Mei adalah musim terbaik menurutku,” ujarnya.

Lanjut, Tomo menjelaskan geografis Jepang. Mungkin ada yang salah sangka, mengira Kyoto adalah ibu kota Jepang, padahal sebenarnya Tokyo adalah ibu kotanya. “Dulu Kyoto pernah jadi ibu kota Jepang,” lanjut Tomo.

Selain itu, banyak juga yang nggak tahu kalau Jepang adalah negara kepulauan dengan 6.852 pulau, lho. Lewat game “Real or Fake” ini Tomo mengenalkan informasi dan sejumlah trivia Jepang.

Sistem Pendidikan di Jepang

Tomohiro Yamashita menjadi pembicara dalam acara mengenalkan budaya Jepang | Sumber: Dok. Mantappu Corp.

Di Jepang, tingkat pendidikannya ada hoikuen dan youchien, yang setara dengan pre-school atau taman kanak-kanak di Indonesia. Setelah itu, anak-anak masuk ke shougakkou, yaitu sekolah dasar (primary school atau elementary).

Lalu, mereka lanjut ke chuugakkou dan kougakou, yang setara dengan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas (secondary school, mid & high school). Setelah lulus dari kougakou, mereka bisa melanjutkan ke tanki daigaku (diploma) atau daigaku (bachelor degree).

Tomo juga menjelaskan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler di Jepang untuk pembangunan karakter, kerjasama tim, dan melatih keterampilan kepemimpinan.

Menariknya, pendidikan awal di Jepang lebih menekankan pada keterampilan dasar rumah tangga kayak membersihkan dan memasak. Hal ini bertujuan untuk membentuk kemandirian dan tanggung jawab sejak dini.

Selanjutnya, Tomo cerita tentang sistem pendidikan di tingkat sekolah menengah atas. “Selama tiga tahun di SMA, dua tahun pertama fokus pada kurikulum, dan tahun terakhir difokuskan untuk persiapan masuk universitas,” jelasnya.

Kalau gagal masuk universitas setelah lulus, biasanya siswa akan menjalani satu tahun tambahan untuk belajar ekstra. Tomo juga berbagi pengalamannya sendiri, “Aku gagal masuk Tokyo University, jadi di tahun yang sama aku akhirnya masuk Waseda,” cerita Tomo.

Tomo juga menjelaskan mengenai kalender akademik di Jepang. “Tahun ajaran di Jepang mulai dari bulan April dan berakhir di bulan Maret. Biasanya ada tiga semester dalam satu tahun ajaran. Sekolah dimulai pukul 08.30 dan berakhir pukul 17.30, setelah itu ada kegiatan klub,” ucapnya.

Kalau kamu mau tahu cerita lengkap Tomo tentang sistem pendidikan dan budaya di Jepang, kamu bisa tonton live stream di sini, ya!

Tonton di sini!

Wah, menarik banget TeMantappu, kita bisa tahu lengkap tentang sistem pendidikan di Jepang! Dari hoikuen sampai daigaku, plus berbagai informasi penting lainnya tentang Jepang. Jadi makin semangat buat belajar lebih banyak tentang Jepang, nih!

Media Sosial Tomohiro Yamashita

Biar kamu nggak ketinggalan keseruan dari Tomo ataupun Waseda Boys, ikuti media sosial Tomo di bawah ini: